tag:blogger.com,1999:blog-48784822082723082982024-02-19T18:05:57.573-08:00LINTASAN ELEKTRONguardianhttp://www.blogger.com/profile/05927667185201301769noreply@blogger.comBlogger5125tag:blogger.com,1999:blog-4878482208272308298.post-30321841715747284352012-11-26T09:17:00.001-08:002012-11-26T09:17:12.564-08:00guardianhttp://www.blogger.com/profile/05927667185201301769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4878482208272308298.post-12668233973854237552012-11-26T01:58:00.001-08:002012-11-26T01:58:52.541-08:00Masukkan judul posting<h3>Silabus PEMBELAJARAN</h3> <p><b>Sekolah : SMA ..............................</b> <p><b>Kelas / Semester : X (Sepuluh) / 1 (Satu)</b> <p><b>Mata Pelajaran : FISIKA</b> <p><b>1. </b><b>Standar Kompetensi: 1. Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya.</b></p><b></b> <p> <table border="1" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td width="99"> <p><b></b> <p><b>Kompetensi</b> <p><b>Dasar</b></p></td> <td width="74"> <p><b>Materi</b> <p><b>Pembelajaran</b></p></td> <td width="88"> <p><b>Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa</b></p></td> <td width="89"> <p><b>Kewirausahaan/</b> <p><b>Ekonomi Kreatif</b></p></td> <td width="109"> <p><b>Kegiatan pembelajaran</b></p></td> <td width="132"> <p><b>Indikator Pencapaian Kompetensi</b></p></td> <td width="224"> <p><b>Penilaian</b></p></td> <td width="46"> <p><b>Alokasi</b> <p><b>Waktu</b></p></td> <td width="80"> <p><b>Sumber </b> <p><b>Belajar</b></p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="58"> <p><b></b><b>Teknik</b></p></td> <td valign="top" width="60"> <p><b>Bentuk</b> <p><b>Instrumen</b></p></td> <td valign="top" width="106"> <p><b>Contoh </b> <p><b>Instrumen</b></p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="99"> <p>1.1 Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu) </p></td> <td valign="top" width="74"> <p>Pengukuran Massa, Panjang, dan Waktu</p></td> <td valign="top" width="88"> <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="89"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="109"> <p>· Membuat daftar (tabel) nama besaran, alat ukur, cara mengukur, dan satuan yang digunakan secara individu yang berlaku di daerah setempat (misalnya: untuk ukuran massa: mayam di Sumut, untuk ukuran panjang: tumbak di Jabar). <p>· Mengukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur: mistar milimeter, jangka sorong, mikrometer, neraca lengan, neraca pegas, dan stopwatch secara berkelompok di sekolah. <p>· Mengolah hasil pengukuran dengan mempertimbangkan kesalahan relatif pengukuran dalam diskusi kelas.</p></td> <td valign="top" width="132"> <p>- Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur. <p>- Mengukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan mempertimbangkan ketelitian dan ketepatan.</p></td> <td valign="top" width="58"> <p>Tes unjuk kerja <p>Tes tertulis</p></td> <td valign="top" width="60"> <p>Uji petik kerja produk <p>Tes PG <p>Tes uraian</p></td> <td valign="top" width="106"> <p>Isilah tabel berikut dengan mengamati skala pada beberapa alat-alat ukur panjang. Tentukan nst serta ketidakpastiannya. <p>Pasangan besaran dan satuan yang berdasarkan satuan Sistem Internasional adalah .... <p>a. waktu, menit <p>b. panjang, inci <p>c. massa, kilogram <p>d. suhu, celcius <p>e. jumlah zat, candela <p>Apa yang harus dilakukan agar pengukuran memiliki kesalahan sekecil mungkin. <p><sup></sup></p></td> <td valign="top" width="46"> <p>6 x 40’</p></td> <td valign="top" width="80"> <p>Buku Fisika SMA dan MA Jl. 1A (Esis) h. 1-52, lembar kerja, alat dan bahan prktikum.</p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="99"> <p>1.2 Melakukan penjumlahan vektor.</p></td> <td valign="top" width="74"> <p>Penjumlahan Vektor</p></td> <td valign="top" width="88"> <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="89"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="109"> <p>· Menggambar vektor, resultan vektor, komponen vektor serta menghitung besar dan arah resultan vektor dalam diskusi kelas. <p>· Melakukan percobaan untuk menemukan resultan dua vektor sebidang. <p>· Menerapkan operasi vektor dalam pemecahan masalah secara individu.</p></td> <td valign="top" width="132"> <p>- Menjumlahkan dua vektor atau lebih secara grafis. <p>- Menjumlahkan dua vektor secara analisis.</p></td> <td valign="top" width="58"> <p>Tes tertulis <p>Tes tertulis</p></td> <td valign="top" width="60"> <p>Tes PG <p>Tes uraian</p></td> <td valign="top" width="106"> <p>Besar vektor <b>A</b> = 3 satuan dan besar vektor <b>B</b> = 4 satuan. Bila besar vektor resultan (<b>A+B</b>) = 5 satuan, maka sudut antara vektor <b>A </b>dan vektor <b>B </b>adalah .... a. 30<sup>0 </sup>d. 73<sup>0</sup> b. 45<sup>0 </sup>e. 90<sup>0</sup> c. 60<sup>0</sup> <p>Tentukan resultan dari gaya berikut: 50 N dengan membentuk sudut 30<sup>0</sup> terhadap sumbu +X, gaya 80 N dengan membentuk sudut 135<sup>0</sup> terhadap sumbu +X, dan 30 N dengan membentuk sudut 240<sup>0 </sup>terhadap sumbu +X.</p></td> <td valign="top" width="46"> <p>6 x 40'</p></td> <td valign="top" width="80"> <p>Buku Fisika SMA dan MA Jl. 1A (Esis) h. 53-72 dan buku referensi yang relevan.</p></td></tr></tbody></table></p> <p><b>Standar Kompetensi: 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.</b></p> <p> <table border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td valign="top" width="102"> <p><b></b> <p><b>Kompetensi </b> <p><b>Dasar</b></p></td> <td width="66"> <p><b>Materi</b> <p><b>Pembelajaran</b></p></td> <td width="106"> <p><b>Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa</b></p></td> <td width="106"> <p><b>Kewirausahaan/</b> <p><b>Ekonomi Kreatif</b></p></td> <td width="106"> <p><b>Kegiatan pembelajaran</b></p></td> <td width="113"> <p><b>Indikator Pencapaian Kompetensi</b></p></td> <td width="205"> <p><b>Penilaian</b></p></td> <td width="50"> <p><b>Alokasi</b> <p><b>Waktu</b></p></td> <td width="87"> <p><b>Sumber </b> <p><b>Belajar</b></p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="48"> <p><b></b><b>Teknik</b></p></td> <td valign="top" width="48"> <p><b>Bentuk</b> <p><b>Instrumen</b></p></td> <td valign="top" width="110"> <p><b>Contoh </b> <p><b>Instrumen</b></p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="102"> <p>2.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan </p></td> <td valign="top" width="66"> <p>Gerak Lurus dengan Kecepatan dan Percepatan Konstan</p></td> <td valign="top" width="106"> <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="106"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="106"> <p>· Mengamati demonstrasi gerak untuk membedakan gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan dalam diskusi kelas. <p>· Melakukan percobaan GLB dengan menggunakan kereta atau mobil mainan. <p>· Melakukan percobaan GLBB dengan menggunakan kereta dinamik. <p>· Menganalisis besaran-besaran dalam GLBB dan gerak jatuh bebas dalam diskusi kelas</p></td> <td valign="top" width="113"> <p>- Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak dengan kecepatan konstan. <p>- Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak dengan percepatan konstan. <p>- Menganalisis grafik gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan.</p></td> <td valign="top" width="48"> <p>Tes tertulis <p>Tes tertulis <p>Tes unjuk kerja</p></td> <td valign="top" width="48"> <p>Tes PG <p>Tes uraian <p>Tes identifikasi</p></td> <td valign="top" width="110"> <p>Sebuah mobil mula-mula memiliki kecepatan 72 km/jam. Kemudian, mesin mobil dimatikan sehingga mobil berhenti dalam waktu 40 menit. Perlambatan mobil tersebut adalah .... <p>a. 1,0 m/s<sup>2 </sup>d. 0,05 m/s<sup>2</sup> b. 0,50 m/s<sup>2</sup> e. 0,01m/s<sup>2</sup> c. 0,25 m/s<sup>2</sup> <p>Perlambatan maksimum yang dapat dicapai sebuah mobil pada sebuah jalan yang basah adalah 5 m/s<sup>2</sup>. Mula-mula mobil bergerak dengan laju 100 m/s. Tentukan jarak minimum untuk menghentikan mobil bila diukur dari tempat rem mulai diinjak. Berapakah waktu tempuh untuk jarak tersebut? <p>Manakah dari pernyataan berikut yang berkaitan dengan GLB? <p>· luas daerah di bawah kurva <i>v –</i> <i>t</i> sama dengan posisi benda. <p>· luas daerah di bawah kurva <i>v –</i> <i>t</i> sama dengan perpindahan benda</p></td> <td valign="top" width="50"> <p>8 x 40’</p></td> <td valign="top" width="87"> <p>Buku Fisika SMA dan MA Jl.1A (Esis) h. 73-122, buku referensi yang relevan, alat dan bahan praktikum.</p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="102"> <p>2.2 Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan.</p></td> <td valign="top" width="66"> <p>Gerak Melingkar </p></td> <td valign="top" width="106"> <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="106"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="106"> <p>· Menemukan besaran frekuensi, periode, sudut tempuh, kecepatan linier, kecepatan sudut, dan percepatan sentripetal pada gerak melingkar melalui demonstrasi. <p>· Melakukan percobaan secara berkelompok untuk menyelidiki gerak yang menggunakan hubungan roda-roda. <p>· Menganalisis gerak melingkar beraturan dalam pemecahan masalah melalui diskusi kelas</p></td> <td valign="top" width="113"> <p>- Mengidentifikasi besaran frekuensi, frekuensi sudut, periode, dan sudut tempuh yang terdapat pada gerak melingkar dengan laju konstan. <p>- Menerapkan prinsip roda-roda yang saling berhubungan secara kualitatif. <p>- Menganalisis besaran yang berhubungan antara gerak linier dan gerak melingkar pada gerak menggelinding dengan laju konstan.</p></td> <td valign="top" width="48"> <p>Tes tertulis <p>Tes tertulis <p>Penugasan</p></td> <td valign="top" width="48"> <p>Tes PG <p>Tes uraian <p>Tugas rumah</p></td> <td valign="top" width="110"> <p>Sebuah benda berhenti setelah melakukan 10 putaran. Apabila kecepatan sudutnya mula-mula 20 rpm, maka waktu yang dibutuhkan benda sampai berhenti adalah .... <p>a. 60 sekon d. 10 sekon b. 30 sekon e. 1 sekon c. 15 sekon <p>Sebuah bor gigi (jari-jari 1 cm) dirancang agar mempunyai percepatan 1.000 rad/s<sup>2</sup>. Agar sebuah titik pada permukaan sisi samping bor dapat menempuh putaran sejauh 12 m, tentukan waktu putaran yang dibutuhkan. Anggap posisi awal bor dalam keadaan diam. <p>Buatlah kliping yang menarik mengenai penerapan konsep gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari. Berilah keterangan atau komentarmu mengenai setiap gambar di dalam kliping tersebut. Kemudian kumpulkan ke guru.</p></td> <td valign="top" width="50"> <p>8 x 40’</p></td> <td valign="top" width="87"> <p>Buku Fisika SMA dan MA Jl.1A (Esis) h.123-140, buku referensi yang relevan, alat dan bahan praktikum.</p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="102"> <p>2.3 Menerapkan Hukum Newton sebagai prinsip dasar dinamika untuk gerak lurus, gerak vertikal, dan gerak melingkar beraturan </p></td> <td valign="top" width="66"> <p>Hukum Newton dan Penerapannya</p></td> <td valign="top" width="106"> <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="106"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="106"> <p>· Melakukan percobaan hukum Newton 1 dan 2 secara berkelompok di kelas. <p>· Menggambar gaya berat, gaya normal, dan gaya tegang tali dalam diskusi pemecahan masalah dinamika gerak lurus tanpa gesekan. <p>· Melakukan percobaan gerak benda misalnya dalam bidang miring untuk membedakan gesekan statik dan kinetik. <p>· Menghitung percepatan benda dalam sistem yang terletak pada bidang miring, bidang datar, dan sistem katrol dalam diskusi kelas. <p>· Melakukan praktek gaya sentripetal <p>· Menghitung gaya normal pada sistem benda bergerak dalam bidang lingkaran dalam diskusi pemecahan masalah.</p></td> <td valign="top" width="113"> <p>- Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum 1 Newton (hukum inersia) dalam kehidupan sehari-hari. <p>- Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum 2 Newton dalam kehidupan sehari-hari. <p>- Menyelidiki karakteristik gesekan statis dan kinetis melalui percobaan. <p>- Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum 3 Newton dalam kehidupan sehari-hari. <p>- Menerapkan hukum Newton pada gerak benda pada bidang miring tanpa gesekan. <p>- Menerapkan hukum Newton pada gerak vertikal. <p>- Menerapkan hukum Newton pada gerak melingkar.</p></td> <td valign="top" width="48"> <p>Tes tertulis <p>Tes unjuk kerja <p>Tes tertulis <p>Penugasan</p></td> <td valign="top" width="48"> <p>Tes PG <p>Uji petik kerja produk <p>Tes uraian <p>Tugas rumah</p></td> <td valign="top" width="110"> <p>Sebuah benda bermassa 50 kg bergerak dengan kecepatan 5 m/s. Besarnya gaya dalam arah berlawanan yang harus diberikan agar benda berhenti setelah 10 s adalah .... <p>a. 100 N d. 10 N b. 50 N e. 5 N c. 25 N <p>Kegiatan 7.1 halaman 160 dan kegiatan 7.3 halaman 162. <p>Gaya horizontal sebesar 400 N diperlukan untuk mendorong kereta sepanjang bidang pada laju konstan. Berapakah gaya gesekan antara kereta dan bidang. <p>Buatlah kliping yang menarik mengenai penerapan hukum-hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari. Berilah keterangan atau komentarmu mengenai setiap gambar di dalam kliping tersebut. Kemudian kumpulkan ke guru.</p></td> <td valign="top" width="50"> <p>8 x 40’</p></td> <td valign="top" width="87"> <p>Buku Fisika SMA dan MA Jl.1A (Esis) h. 141-186, buku referensi yang relevan, alat dan bahan praktikum.</p></td></tr></tbody></table></p> <p> <table border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td valign="top" width="248"> <p><b>Mengetahui,</b> <p><b>Kepala SMA ……………………</b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b>(_________________________)</b> <p><b>NIP/NIK : ....................................</b><b></b></p></td> <td valign="top" width="276"> <p><b></b></p></td> <td valign="top" width="270"> <p><b>………………,…………………20…</b> <p><b>Guru mapel </b><b>Fisika</b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b>(_________________________)</b> <p><b>NIP/NIK : ....................................</b><b></b></p></td></tr></tbody></table></p><b> <p><br></p></b> <h3> <table cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td> </td></tr> <tr> <td> </td> <td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij-gYNfgPgHnVf4f054WeQwwfrITWi1TMhkF6r5dFCtPPr501VUg1RzHADp299LAPJFGJoOttvDA5MQt7640sAV_Bs6CPy1zFmAMDVLL2ABsDkvwRux7W3i7bQ0cNRWZDZt0ibU7XVE_Y/s1600-h/clip_image002%25255B1%25255D%25255B2%25255D.gif"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image002[1]" border="0" alt="clip_image002[1]" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW55WmDhUKUdEVdTI1Idh1YclIffX-wo_ktRs3PpjCbYgHl9Vaf8wD4hFKzSP7zzDbIibOMcl5lsKCX9CnQwlE8QbBr-bUcPqsz-RZW_MBswdtPUfXyIPT0rHGWRVZy2_p4Gh1_PXHI1w/?imgmax=800" width="240" height="156"></a></td></tr></tbody></table></h3> <h3><br>Silabus PEMBELAJARAN</h3> <p><b>Sekolah : SMA ..............................</b> <p><b>Kelas / Semester : X (Sepuluh) / II (Dua)</b> <p><b>Mata Pelajaran : FISIKA</b> <p><b></b> <p><b>Standar Kompetensi: 3. Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik.</b></p><b></b> <p> <table border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td width="120"> <p><b>Kompetensi</b> <p><b>Dasar</b></p></td> <td width="78"> <p><b>Materi</b> <p><b>Pembelajaran</b></p></td> <td width="100"> <p><b>Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa</b></p></td> <td width="100"> <p><b>Kewirausahaan/</b> <p><b>Ekonomi Kreatif</b></p></td> <td width="100"> <p><b>Kegiatan pembelajaran</b></p></td> <td width="109"> <p><b>Indikator Pencapaian Kompetensi</b></p></td> <td width="202"> <p><b>Penilaian</b></p></td> <td width="43"> <p><b>Alokasi</b> <p><b>Waktu</b></p></td> <td width="84"> <p><b>Sumber </b> <p><b>Belajar</b></p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="52"> <p><b>Teknik</b></p></td> <td valign="top" width="62"> <p><b>Bentuk</b> <p><b>Instrumen</b></p></td> <td valign="top" width="87"> <p><b>Contoh </b> <p><b>Instrumen</b></p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="120"> <p>3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif.</p></td> <td valign="top" width="78"> <p>Pembentukan Bayangan</p></td> <td valign="top" width="100"> <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Kerja keras <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Rasa ingin tahu <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="100"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="100"> <p>- Mengidentifikasi fungsi dan bagian alat optik pada mata dan kacamata, kamera, mikroskop, dan teleskop. <p>- Melalui diskusi kelompok dapat membedakan pengamatan tanpa akomodasi dan akomodasi maksimum. <p>- Melukis jalannya sinar pada pembentukan bayangan alat-alat optik.. <p>- Studi pustaka untuk mencari informasi menentukan kekuatan lensa kacamata pada penderita miopi dan hipermetropi. <p>- Studi pustaka untuk mencari perbesaran pada kacamata, lup, mikroskop, dan teleskop dalam diskusi kelas.</p></td> <td valign="top" width="109"> <p>- Mendeskripsikan fungsi dan bagian alat optik mata dan kacamata, mikroskop, dan teleskop. <p>· Membedakan pengamatan tanpa akomodasi dan akomodasi maksimum. <p>- Menganalisis pembentukan bayangan pada kaca mata, lup, mikroskop, dan teleskop. <p>- Menentukan kekuatan lensa kacamata pada penderita miopi dan hipermetropi. <p>· Menghitung perbesaran lup, mikroskop, dan teleskop.</p></td> <td valign="top" width="52"> <p>Penugasan <p>Tes tertulis <p>Tes tertulis <p>Tes tertulis <p>Tes tertulis</p></td> <td valign="top" width="62"> <p>Tugas rumah <p>Tes isian <p>Tes uraian <p>Tes PG <p>Tes uraian</p></td> <td valign="top" width="87"> <p>Buatlah artikel mengenai fungsi bagian- bagian alat optik (kacamata, mikroskop, dan teleskop). <p>Proses pengaturan ketebalan lensa untuk menghasilkan bayangan pada retina disebut .... <p>Bagaimana cara mengamati benda kecil dengan menggunakan lup agar mata tidak cepat lelah? <p>Seorang siswa ingin melihat benda-benda yang sangat jauh. Apabila siswa tersebut hanya dapat melihat benda paling jauh 200 cm, maka ia harus menggunakan kacamata dengan kekuatan .... <p>A. +1,0 D D.-1,0 D <p>B. +0,5 D E. -1,5 D <p>C. -0,5 D <p>Berapakah perbesaran sebuah teleskop yang memiliki lensa obyektif dengan panjang fokus 75 cm dan lensa okuler dengan panjang fokus 4 cm. </p></td> <td valign="top" width="43"> <p>6 x 40’</p></td> <td valign="top" width="84"> <p>Buku Fisika SMA dan MA Jl. 1B (Esis) h. 1-60, buku referensi yang relevan, dan lingkungan..</p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="120"> <p>3.2 Menerapkan alat-alat optik dalam kehidupan sehari-hari.</p></td> <td valign="top" width="78"> <p>Pembentukan Bayangan </p></td> <td valign="top" width="100"> <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="100"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="100"> <p>· Studi pustaka untuk mencari informasi kegunaan berbagai alat optik dalam kehidupan sehari-hari. <p>· Merancang dan membuat teleskop sederhana secara berkelompok dengan alat dan bahan yang cukup mudah ditemukan.</p></td> <td valign="top" width="109"> <p>- Mengidentifikasi aplikasi berbagai alat optik dalam kehidupan sehari-hari. <p>- Merancang dan membuat teleskop sederhana.</p></td> <td valign="top" width="52"> <p>Penugasan <p>Tes unjuk kerja</p></td> <td valign="top" width="62"> <p>Tugas rumah <p>Uji petik kerja produk</p></td> <td valign="top" width="87"> <p>Membuat daftar alat-alat optik dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. <p>Membuat teleskop Galileo (Proyek Ilmiah halaman 47).</p></td> <td valign="top" width="43"> <p>2 x 40'</p></td> <td valign="top" width="84"> <p>Buku Fisika SMA dan MA Jl. 1B (Esis) h. 31-60, buku referensi yang relevan, alat dan bahan praktikum.</p></td></tr></tbody></table></p> <p><b></b></p><b></b> <p> <table border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td valign="top" width="248"> <p><b>Mengetahui,</b> <p><b>Kepala SMA ……………………</b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b>(_________________________)</b> <p><b>NIP/NIK : ....................................</b><b></b></p></td> <td valign="top" width="276"> <p><b></b></p></td> <td valign="top" width="270"> <p><b>………………,…………………20…</b> <p><b>Guru mapel </b><b>Fisika</b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b>(_________________________)</b> <p><b>NIP/NIK : ....................................</b><b></b></p></td></tr></tbody></table></p> <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b>Standar Kompetensi: 4. Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada berbagai perubahan energi.</b></p><b></b> <p> <table border="1" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td valign="top" width="110"> <p><b></b> <p><b>Kompetensi </b> <p><b>Dasar</b></p></td> <td width="68"> <p><b>Materi</b> <p><b>Pembelajaran</b></p></td> <td width="105"> <p><b>Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa</b></p></td> <td width="105"> <p><b>Kewirausahaan/</b> <p><b>Ekonomi Kreatif</b></p></td> <td width="105"> <p><b>Kegiatan pembelajaran</b></p></td> <td width="90"> <p><b>Indikator Pencapaian Kompetensi</b></p></td> <td width="232"> <p><b>Penilaian</b></p></td> <td width="44"> <p><b>Alokasi</b> <p><b>Waktu</b></p></td> <td width="75"> <p><b>Sumber </b> <p><b>Belajar</b></p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="54"> <p><b></b><b>Teknik</b></p></td> <td valign="top" width="54"> <p><b>Bentuk</b> <p><b>Instrumen</b></p></td> <td valign="top" width="124"> <p><b>Contoh </b> <p><b>Instrumen</b></p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="110"> <p>4.1 Menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat.</p></td> <td valign="top" width="68"> <p>Suhu, Kalor, dan Perubahan Wujud <p><b></b></p></td> <td valign="top" width="105"> <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Kerja keras <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Rasa ingin tahu <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="105"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="105"> <p>· Melakukan studi pustaka untuk mencari informasi mengenai pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda. <p>· Melakukan studi pustaka untuk mencari informasi pengaruh perubahan suhu benda terhadap ukuran benda (pemuaian). <p>· Menganalisis pengaruh kalor pada suhu, ukuran benda, dan wujudnya dalam pemecahan masalah melalui diskusi kelas.</p></td> <td valign="top" width="90"> <p>- Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda. <p>· Menganalisis pengaruh perubahan suhu benda terhadap ukuran benda (pemuaian). <p>· Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda.</p></td> <td valign="top" width="54"> <p>Tes tertulis <p>Tes tertulis <p>Tes tertulis</p></td> <td valign="top" width="54"> <p>Tes PG <p>Tes isian <p>Tes uraian</p></td> <td valign="top" width="124"> <p>Sebanyak 200 gram air bersuhu 60 <sup>0</sup>C dicampur dengan susu bermassa 50 gram dengan suhu 50 <sup>0</sup>C. Jika kalor jenis air sama dengan kalor jenis susu, maka suhu campurannya adalah .... <p>A. 20 <sup>0</sup>C <p>D. 50 <sup>0</sup>C <p>B. 30 <sup>0</sup>C <p>E. 60 <sup>0</sup>C <p>C. 40 <sup>0</sup>C <p>Sebatang logam yang panjangnya 1 m dipanaskan dari suhu 20 <sup>0</sup>C sampai <p>80<sup> 0</sup>C sehingga mengalami pertambahan panjang 1 mm. Bila logam tersebut dipanaskan hingga suhu 140 <sup>0</sup>C, maka panjang logam menjadi .... <p>Hitunglah kalor yang dibutuhkan untuk mengubah 200 gram es yang bersuhu <p>-10 <sup>0</sup>C menjadi uap air bersuhu 125 <sup>0</sup>C.</p></td> <td valign="top" width="44"> <p>6 x 40’</p></td> <td valign="top" width="75"> <p>Buku Fisika SMA dan MA Jl.1B (Esis) <p>h. 61-102, buku referensi yang relevan, lingkungan, alat dan bahan praktikum.</p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="110"> <p>4.2 Menganalisis cara perpindahan kalor.</p></td> <td valign="top" width="68"> <p>Perpindahan Kalor</p></td> <td valign="top" width="105"> <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Kerja keras <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Rasa ingin tahu <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="105"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="105"> <p>- Melakukan studi pustaka untuk mencari informasi mengenai perpindahan kalor secara konduksi. <p>- Melakukan studi pustaka untuk mencari informasi mengenai perpindahan kalor secara konveksi. <p>- Melakukan studi pustaka untuk mencari informasi mengenai perpindahan kalor secara radiasi.</p></td> <td valign="top" width="90"> <p>- Menganalisis perpindahan kalor dengan cara konduksi. <p>- Menganalisis perpindahan kalor dengan cara konveksi. <p>- Menganalisis perpindahan kalor dengan cara radiasi.</p></td> <td valign="top" width="54"> <p>Tes tertulis <p>Tes tertulis <p>Tes tertulis</p></td> <td valign="top" width="54"> <p>Tes uraian <p>Tes isian <p>Tes PG</p></td> <td valign="top" width="124"> <p>Sebuah pendingin berukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm digunakan untuk menahan suhu es tetap berada pada kisaran -4 <sup>0</sup>C dan 0<sup> 0</sup>C. Ketebalan dinding pendingin ini 5 cm dan terbuat dari plastik dengan nilai konduktivitas termal 0,033 W /m<sup> 0</sup>K. Jika suhu lingkungan di sekitar lemari pendingin 30 <sup>0</sup>C. Tentukan laju kalor yang masuk ke pendingin. <p>Dalam sebuah latihan yang cukup berat, tubuh dapat memompa darah sebanyak 2,00 liter per menit sehingga tubuh mengalami pendinginan sebesar 2,00 <sup>0</sup>C. Jika diasumsikan kalor jenis darah sama dengan kalor jenis air dan massanya jenisnya 1.050 kg/m<sup>3</sup>, laju konveksi yang muncul dalam peristiwa ini adalah .... <p>Jika suhu benda dinaikkan menjadi dua kalinya, maka daya kalor yang dipindahkan secara radiasi berubah menjadi .... <p>A. dua kali lebih besar <p>B. empat kali lebih besar <p>C. delapan kali lebih besar <p>D. enam belas kali lebih besar <p>E. tiga puluh dua kali lebih besar</p></td> <td valign="top" width="44"> <p>8 x 40’</p></td> <td valign="top" width="75"> <p>Buku Fisika SMA dan MA Jl.1B (Esis) h.102-118, buku referensi yang relevan, dan lingkungan.</p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="110"> <p>4.3 Menerapkan asas Black dalam pemecahan masalah.</p></td> <td valign="top" width="68"> <p>Asas Black</p></td> <td valign="top" width="105"> <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Kerja keras <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Rasa ingin tahu <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="105"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="105"> <p>· Melakukan studi pustaka untuk mencari informasi mengenai perbedaan kalor yang diserap dan kalor yang dilepas. <p>· Menganalisis prinsip pertukaran kalor, asas Black, dan kalor jenis zat dalam diskusi kelas.</p></td> <td valign="top" width="90"> <p>- Mendeskripsikan perbedaan kalor yang diserap dan kalor yang dilepas. <p>- Menerapkan asas Black dalam peristiwa pertukaran kalor.</p></td> <td valign="top" width="54"> <p>Tes tertulis <p>Tes tertulis</p></td> <td valign="top" width="54"> <p>Tes PG <p>Tes uraian </p></td> <td valign="top" width="124"> <p>Sebongkah es dimasukkan ke dalam wadah berisi air panas sehingga seluruh es mencair. Pernyataan di bawah ini yang benar adalah .... <p>A. es menerima kalor dan air melepaskan kalor <p>B. air menerima kalor dan es melepaskan kalor <p>C. es dan air sama-sama melepaskan kalor <p>D. es dan air sama-sama menerima kalor <p>E. es dan air tidak menerima dan juga tidak melepaskan kalor <p>Sebongkah es (massa 40 g) didinginkan hingga -78<sup> 0</sup>C. Lalu, es tadi dimasukkan ke dalam 560 g air yang berada pada 80 g wadah tembaga. Suhu awal air = 25 <sup>0</sup>C. Tentukan suhu akhirnya. Jika semua es tidak mencair, tentukan massa es yang tersisa. Kalor jenis es = 2.090 J / kg<sup> 0</sup>C.</p></td> <td valign="top" width="44"> <p>2 x 40’</p></td> <td valign="top" width="75"> <p>Buku Fisika SMA dan MA Jl.1B (Esis) h. 85-87, buku referensi yang relevan, dan lingkungan.</p></td></tr></tbody></table></p> <p><b>Standar Kompetensi: 5. Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi.</b></p><b></b> <p> <table border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td valign="top" width="102"> <p><b></b> <p><b>Kompetensi </b> <p><b>Dasar</b></p></td> <td width="85"> <p><b>Materi</b> <p><b>Pembelajaran</b></p></td> <td width="95"> <p><b>Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa</b></p></td> <td width="90"> <p><b>Kewirausahaan/</b> <p><b>Ekonomi Kreatif</b></p></td> <td width="117"> <p><b>Kegiatan pembelajaran</b></p></td> <td width="108"> <p><b>Indikator Pencapaian Kompetensi</b></p></td> <td width="224"> <p><b>Penilaian</b></p></td> <td width="46"> <p><b>Alokasi</b> <p><b>Waktu</b></p></td> <td width="71"> <p><b>Sumber </b> <p><b>Belajar</b></p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="56"> <p><b>Teknik</b></p></td> <td valign="top" width="64"> <p><b>Bentuk</b> <p><b>Instrumen</b></p></td> <td valign="top" width="104"> <p><b>Contoh </b> <p><b>Instrumen</b></p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="102"> <p>5.1 Memformulasikan besaran-besaran listrik rangkaian tertutup sederhana (satu loop).</p></td> <td valign="top" width="85"> <p>Arus Listrik dan Hambatan Listrik</p></td> <td valign="top" width="95"> <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Kerja keras <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Rasa ingin tahu <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="90"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="117"> <p>· Mengukur kuat arus, tegangan, dan hambatan pada rangkaian tertutup sederhana secara berkelompok. <p>· Melakukan studi pustaka untuk mencari informasi cara menentukan hambatan total bila disusun secara seri dan pararel. <p>· Merancang dan melakukan percobaan untuk mempelajari hukum Kirchhoff dalam diskusi kelompok.</p></td> <td valign="top" width="108"> <p>- Memformulasikan besaran kuat arus dalam rangkaian tertutup sederhana. <p>- Memformulasikan besaran hambatan dalam rangkaian seri dan pararel. <p>- Memformulasikan besaran tegangan dalam rangkaian tertutup sederhana dengan menggunakan hukum II Kirchhoff.</p></td> <td valign="top" width="56"> <p>Tes tertulis <p>Tes tertulis <p>Tes unjuk kerja</p></td> <td valign="top" width="64"> <p>Tes PG <p>Tes uraian <p>Uji petik kerja produk</p></td> <td valign="top" width="104"> <p>Dalam waktu 20 s terjadi aliran muatan dari baterai sebesar 0,1 C. Kuat arus listrik yang dihasilkan baterai adalah .... <p>A. 20 A D. 5 mA <p>B. 2 A E. 0,5 mA <p>C. 50 mA <p>Empat buah lampu dengan hambatan masing-masing 140 Ω dihubungkan secara seri. <p>a. Berapakah hambatan total dari empat lampu tersebut? <p>b. Berapakah hambatan total bila lampu disusun secara pararel? <p>Eksperimen mempelajari hukum I dan hukum II kirchoff <p>(Kegiatan 11.3 halaman 150-151).</p></td> <td valign="top" width="46"> <p>6 x 40’</p></td> <td valign="top" width="71"> <p>Buku Fisika SMA dan MA Jl.1B <p>(Esis) h. 119-141; <p>150-151, buku referensi yang relevan, alat dan bahan praktikum.</p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="102"> <p>5.2 Mengidentifik-asi penerapan listrik AC dan DC dalam kehidupan sehari-hari.</p></td> <td valign="top" width="85"> <p>Arus Listrik AC dan DC</p></td> <td valign="top" width="95"> <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Kerja keras <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Rasa ingin tahu <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="90"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="117"> <p>· Melakukan studi pustaka untuk mencari informasi mengenai perbedaan arus listrik searah dan arus listrik bolak-balik. <p>· Membuat daftar penggunaan arus listrik searah dan bolak-balik serta sumbernya dalam kehidupan sehari-hari di rumah masing-masing secara individu.</p></td> <td valign="top" width="108"> <p>- Mengidentifikasi penerapan arus listrik searah dalam kehidupan sehari-hari. <p>- Mengidentifikasi penerapan arus listrik bolak-balik dalam kehidupan sehari-hari.</p></td> <td valign="top" width="56"> <p>Tes tertulis <p>Penugasan</p></td> <td valign="top" width="64"> <p>Tes uraian <p>Tugas rumah</p></td> <td valign="top" width="104"> <p>Jelaskan perbedaan antara arus listrik searah dan arus listrik bolak-balik. <p>Buatlah kliping yang menarik mengenai penerapan arus listrik searah dan arus listrik bolak-balik dalam kehidupan sehari-hari. Berilah keterangan atau komentarmu mengenai setiap gambar di dalam kliping tersebut. Kalian dapat mencari sumber gambar atau artikel mengenai topik tersebut dari majalah, koran, atau internet, kemudian kumpulkan ke guru.</p></td> <td valign="top" width="46"> <p>2 x 40’</p></td> <td valign="top" width="71"> <p>Buku Fisika SMA dan MA Jl.1B (Esis) h. 147-148, buku referensi yang relevan, dan lingkungan.</p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="102"> <p>5.3 Menggunakan alat ukur listrik.</p></td> <td valign="top" width="85"> <p>Pengukuran Besaran Listrik</p></td> <td valign="top" width="95"> <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Kerja keras <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Rasa ingin tahu <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="90"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="117"> <p>· Melakukan studi pustaka untuk mencari informasi mengenai cara menggunakan amperemeter. <p>· Melakukan studi pustaka untuk mencari informasi mengenai cara menggunakan voltmeter. <p>· Praktek menggunakan alat ukur voltmeter, amperemeter, dan multimeter secara berkelompok.</p></td> <td valign="top" width="108"> <p>- Menggunakan amperemeter dalam rangkaian. <p>- Menggunakan voltmeter dalam rangkaian. <p>- Menggunakan ohmmeter dalam rangkaian.</p></td> <td valign="top" width="56"> <p>Tes tertulis <p>Tes tertulis <p>Tes unjuk kerja</p></td> <td valign="top" width="64"> <p>Tes isian <p>Tes PG <p>Uji petik kerja produk</p></td> <td valign="top" width="104"> <p>Untuk mengukur arus listrik dalam suatu komponen, amperemeter harus dipasang secara .... <p>Untuk mengukur beda potensial antara dua titik dalam rangkaian secara langsung kita <p>menggunakan .... <p>A. amperemeter <p>D. galvanometer <p>B. ohmmeter <p>E. voltmeter <p>C. mikrometer <p>Eksperimen menentukan hambatan dalam dari ammeter (amperemeter) dan voltmeter <p>(Kegiatan 11.2 halaman 148-150).</p></td> <td valign="top" width="46"> <p>2 x 40’</p></td> <td valign="top" width="71"> <p>Buku Fisika SMA dan MA Jl.1A (Esis) h. 143-158, buku referensi yang relevan, alat dan bahan praktikum.</p></td></tr></tbody></table></p><b></b> <p> <table border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td valign="top" width="248"> <p><b>Mengetahui,</b> <p><b>Kepala SMA ……………………</b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b>(_________________________)</b> <p><b>NIP/NIK : ....................................</b><b></b></p></td> <td valign="top" width="276"> <p><b></b></p></td> <td valign="top" width="270"> <p><b>………………,…………………20…</b> <p><b>Guru mapel </b><b>Fisika</b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b>(_________________________)</b> <p><b>NIP/NIK : ....................................</b><b></b></p></td></tr></tbody></table></p> <p><b></b></p><b> <p><br></p></b> <p><b>Standar Kompetensi: 6. Memahami konsep dan prinsip gelombang elektromagnetik.</b></p><b></b> <p> <table border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td valign="top" width="93"> <p><b></b> <p><b>Kompetensi </b> <p><b>Dasar</b></p></td> <td width="75"> <p><b>Materi</b> <p><b>Pembelajaran</b></p></td> <td width="94"> <p><b>Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa</b></p></td> <td width="95"> <p><b>Kewirausahaan/</b> <p><b>Ekonomi Kreatif</b></p></td> <td width="132"> <p><b>Kegiatan pembelajaran</b></p></td> <td width="120"> <p><b>Indikator Pencapaian Kompetensi</b></p></td> <td width="210"> <p><b>Penilaian</b></p></td> <td width="48"> <p><b>Alokasi</b> <p><b>Waktu</b></p></td> <td width="77"> <p><b>Sumber </b> <p><b>Belajar</b></p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="41"> <p><b>Teknik</b></p></td> <td valign="top" width="47"> <p><b>Bentuk</b> <p><b>Instrumen</b></p></td> <td valign="top" width="122"> <p><b>Contoh </b> <p><b>Instrumen</b></p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="93"> <p>6.1 Mendeskripsikan spektrum gelombang elektromagnetik.</p></td> <td valign="top" width="75"> <p>Gelombang Elektromagnetik</p></td> <td valign="top" width="94"> <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Kerja keras <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Rasa ingin tahu <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="95"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="132"> <p>· Melakukan studi pustaka untuk mencari informasi mengenai ciri-ciri gelombang elektromagnetik. <p>· Melakukan studi pustaka untuk mencari informasi mengenai ciri dan karakteristik spektrum gelombang elektromagnetik.</p></td> <td valign="top" width="120"> <p>- Mendeskripsikan konsep gelombang elektromagnetik. <p>- Menyusun deret gelombang elektromagnetik berdasarkan frekuensi atau panjang gelombang.</p></td> <td valign="top" width="41"> <p>Tes tertulis <p>Tes tertulis</p></td> <td valign="top" width="47"> <p>Tes uraian <p>Tes PG</p></td> <td valign="top" width="122"> <p>Sebutkan ciri-ciri gelombang elektromagnetik. <p>Urutan spektrum gelombang elektromagnetik dari frekuensi kecil ke besar adalah .... <p>A. inframerah, cahaya, UV, <p>sinar-χ, sinar-γ <p>B. UV, inframerah, sinar-χ, sinar-γ <p>C. cahaya, UV, sinar-γ, sinar-χ <p>D. gelombang radio, gelombang mikro, cahaya, inframerah <p>E. sinar-γ, sinar-χ, UV, cahaya, inframerah</p></td> <td valign="top" width="48"> <p>4 x 40’</p></td> <td valign="top" width="77"> <p>Buku Fisika SMA dan MA Jl.1B (Esis) h. 159-186, buku referensi yang relevan, lingkungan, alat dan bahan praktikum.</p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="93"> <p>6.2 Menjelaskan aplikasi gelombang elektromagnetik pada kehidupan sehari-hari.</p></td> <td valign="top" width="75"> <p>Gelombang Elektromagnetik</p></td> <td valign="top" width="94"> <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Kerja keras <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Rasa ingin tahu <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="95"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="132"> <p>· Melakukan studi pustaka untuk mencari informasi mengenai pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang komunikasi. <p>· Mendeskripsikan pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan dan industri melalui presentasi kelompok. <p>· Melakukan studi pustaka untuk mencari informasi mengenai perbedaan penggunaan rentang frekuensi atau panjang gelombang pada komunikasi radar, telepon, radio, dan televisi.</p></td> <td valign="top" width="120"> <p>- Mengidentifikasi penggunaan gelombang elektromagnetik dalam bidang komunikasi. <p>- Mengidentifikasi penggunaan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan dan industri. <p>- Menjelaskan perbedaan penggunaan rentang frekuensi atau panjang gelombang pada alat-alat komunikasi.</p></td> <td valign="top" width="41"> <p>Tes tertulis <p>Tes tertulis <p>Penugasan</p></td> <td valign="top" width="47"> <p>Tes PG <p>Tes isian <p>Tugas rumah</p></td> <td valign="top" width="122"> <p>Jenis gelombang yang dapat dipakai untuk menembus kabut adalah .... <p>A. inframerah D. cahaya biru <p>B. radio E. ultraviolet <p>C. cahaya merah <p>Jelaskan pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan dan industri. <p>Buatlah artikel tentang pemanfaatan gelombang elektromagnetik pada komunikasi radar, telepon, radio, dan televisi. Kalian dapat mencari sumber gambar atau artikel mengenai topik tersebut dari majalah, koran, atau internet, kemudian kumpulkan ke guru.</p></td> <td valign="top" width="48"> <p>2 x 40’</p></td> <td valign="top" width="77"> <p>Buku Fisika SMA dan MA Jl.1B (Esis) h. 159-186, buku referensi yang relevan, dan lingkungan.</p></td></tr></tbody></table></p> <p> <table border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td valign="top" width="248"> <p><b>Mengetahui,</b> <p><b>Kepala SMA ……………………</b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b>(_________________________)</b> <p><b>NIP/NIK : ....................................</b><b></b></p></td> <td valign="top" width="276"> <p><b></b></p></td> <td valign="top" width="270"> <p><b>………………,…………………20…</b> <p><b>Guru mapel </b><b>Fisika</b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b>(_________________________)</b> <p><b>NIP/NIK : ....................................</b><b></b></p></td></tr></tbody></table></p> <p> <table cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td> </td></tr> <tr> <td> </td> <td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinmBCWWNP6qRZDc-eiBulB6rtXvdljK7YQQER3s-sSkOu03seCtjZkPpdqHnrFBWayIvlEw1Jyw8jmMyu0MDVpXFBHUtuQcs7NoUG-ecZ8oiIbd_wy1OkVZlsy0-iMYrboHu0y1ueGt6U/s1600-h/clip_image002%25255B2%25255D%25255B2%25255D.gif"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image002[2]" border="0" alt="clip_image002[2]" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMMcdEiWBetcUYzZ2ouZ9PD8OMfrrW5rP_NuojU7Ye9McUAkZoiz9DaLSW1P3ay4CJIgAvIs1VIXkakiTKVx6e9EF-Y1AgvaYuAx6mHL09A08f0ePoeafEjEF_GNUac1IjS_uGfYyf8bU/?imgmax=800" width="240" height="156"></a></td></tr></tbody></table></p> <p><br><b>SILABUS</b><b> PEMBELAJARAN</b></p> <p>Nama sekolah : SMA ......................... <p>Mata Pelajaran : Fisika <p>Kelas/Semester : XI/1 <p>Alokasi Waktu per Semester: 72 jam pelajaran <p>Standar Kompetensi : 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik</p> <p> <table border="1" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td width="106"> <p><b>Kompetensi Dasar</b></p></td> <td width="90"> <p><b>Mater</b><b>i Pembelajaran</b></p></td> <td width="109"> <p><b>Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa</b></p></td> <td width="106"> <p><b>Kewirausahaan/</b> <p><b>Ekonomi Kreatif</b></p></td> <td width="135"> <p><b>Kegiatan Pembelajaran</b></p></td> <td width="162"> <p><b>Indikator Pencapaian Kompetensi</b></p></td> <td width="90"> <p><b>Penilaian</b></p></td> <td width="54"> <p><b>Alokasi Waktu</b></p></td> <td width="81"> <p><b>Sumber/ Bahan/Alat</b></p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="106"> <p>1.1 Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar dan gerak parabola dengan menggunakan vektor</p></td> <td valign="top" width="90"> <p>Perpaduan gerak antara: <p>· glb dan glb <p>· glb dan glbb <p>Gerak parabola <p>Gerak melingkar dengan percepatan konstan</p></td> <td valign="top" width="109"> <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Kerja keras <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Rasa ingin tahu <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="106"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="135"> <p>· Mengidentifikasi katrakteristik perpaduan gerak translasi pada beberapa gerak melalui presentas, percobaan atau demonstrasi di kelas secara klasikal (misalnya gerak mobil mainan di atas triplek yang bergerak) <p>· Menganalisis vektor perpindahan, vektor kecepatan, dan vektor percepatan pada gerak dalam bidang datar (gerak parabola, gerak melingkar) melalui kegiatan diskusi di kelas <p>· Menerapkan analisis vektor perpindahan, vektor kecepatan, dan vektor percepatan pada gerak dalam bidang datar (parabola dan melingkar) dalam diskusi pemecahan masalah</p></td> <td valign="top" width="162"> <p>· Menganalisis besaran perpindahan, kecepatan dan percepatan pada perpaduan gerak lurus dengan menggunakan vektor <p>· Menganalisis besaran kecepatan dan percepatan pada gerak melingkar dengan menggunakan vektor <p>· Menganalisis besaran perpindahan dan kecepatan pada gerak parabola dengan menggunakan vektor <p>· Menganalisis vektor percepatan tangensial dan percepatan sentripetal pada gerak melingkar</p></td> <td valign="top" width="90"> <p>Penugasan, penilaian kinerja (sikap dan praktik), tes tertulis</p></td> <td valign="top" width="54"> <p>12 jam</p></td> <td valign="top" width="81"> <p><u>Sumber</u>: Buku Fisika yang relevan (Mekanika) <p><u>Bahan:</u> bahan presentasi, lembar kerja <p><u>Alat: </u>media presentasi, </p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="106"> <p>1.2 Menganalisis keteraturan gerak planet dalam tatasurya berdasarkan hukum-hukum Newton</p></td> <td valign="top" width="90"> <p>Hukum Newton tentang Gravitasi <p>Gaya gravitasi antar partikel <p>Kuat medan gravitasi dan percepatan gravitasi <p>Gravitasi antar planet <p>Hukum Keppler</p></td> <td valign="top" width="109"> <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Kerja keras <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Rasa ingin tahu <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="106"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="135"> <p>· Mendiskusikan konsep gerak, gaya dan kesimbangan yang terjadi pada sistem tatasurya dan gerak planet melalui berbagai media (misalnya presentasi, simulasi, dan lain-lain) <p>· Memformulasikan hukum Newton tentang gravitasi, konsep berat, konsep percepatan dan medan gravitasi dalam tatasurya dalam diskusi kelas <p>· Menganalisis keteraturan sistem tata surya dalam pemecahan masalah gravitasi antar planet, gerak satelit, penerbangan luar angkasa dalam diskusi kelas pemecahan masalah</p></td> <td valign="top" width="162"> <p>· Menganalisis hubungan antara gaya gravitasi dengan massa benda dan jaraknya <p>· Menghitung resultan gaya gravitasi pada benda titik dalam suatu sistem <p>· Membandingkan percepatan gravitasi dan kuat medan gravitasi pada kedudukan yang berbeda <p>· Menganalisis gerak planet dalam tata surya berdasarkan hukum Keppler</p></td> <td valign="top" width="90"> <p>Penugasan, tes tertulis</p></td> <td valign="top" width="54"> <p>12 jam</p></td> <td valign="top" width="81"> <p><u>Sumber</u>: Buku Fisika yang relevan (Mekanika) <p><u>Bahan:</u> bahan presentasi, lembar kerja <p><u>Alat: </u>media presentasi, </p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="106"> <p>1.3 Menganalisis pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan </p></td> <td valign="top" width="90"> <p>Hukum Hooke dan elastisitas</p></td> <td valign="top" width="109"> <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Kerja keras <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Rasa ingin tahu <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="106"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="135"> <p>· Melakukan percobaan untuk mengidentifikasi sifat benda elastis <p>· Memformulasikan konsep gaya pegas, modulus elastisitas, tetapan gaya, dan energi potensial pegas melalui diskusi kelas <p>· Menganalisis penerapan susunan pegas seri atau paralel dalam kehidupan (misalnya: sock breker, spring bad, peralatan fitness, dan lain-lain) <p>· Menganalisis penerapan konsep pegas dan prinsip hukum Hooke dalam diskusi pemecahan masalah</p></td> <td valign="top" width="162"> <p>· Mendeskripsikan karakteristik gaya pada benda elastis berdasarkan data percobaan (grafik) <p>· Mengidentifikasi modulus elastisitas dan konstanta gaya <p>· Membandingkan tetapan gaya berdasarkan data pengamatan <p>· Menganalisis susunan pegas seri dan paralel </p></td> <td valign="top" width="90"> <p>Penilaian kinerja (sikap dan praktik), tes tertulis</p></td> <td valign="top" width="54"> <p>10 jam</p></td> <td valign="top" width="81"> <p><u>Sumber</u>: Buku Fisika yang relevan (Mekanika) <p><u>Bahan:</u> bahan presentasi, lembar kerja, data hasil percobaan <p><u>Alat: </u>media presentasi, statif, beban gantung, mistar, dan pegas</p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="106"> <p>1.4 Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran</p></td> <td valign="top" width="90"> <p>Gerak getaran</p></td> <td valign="top" width="109"> <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Kerja keras <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Rasa ingin tahu <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="106"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="135"> <p>· Melakukan percobaan untuk mengidentifikasi karakteristik gerak getaran pada pegas (simpangan, amplitudo, periode, dan lain-lain) secara berkelompok <p>· Memformulasikan hubungan antara simpangan, kecepatan, percepatan, dan gaya pada gerak getaran melalui diskusi kelas <p>· Menganalisis penerapan konsep dan prinsip pada getaran melalui diskusi pemecahan masalah</p></td> <td valign="top" width="162"> <p>· Mendeskripsikan karakteristik gerak pada getaran pegas <p>· Menjelaskan hubungan antara periode getaran dengan massa beban berdasarkan data pengamatan <p>· Menganalisis gaya simpangan, kecepatan dan percepatan pada gerak getaran</p></td> <td valign="top" width="90"> <p>Penilaian kinerja (sikap dan praktik), tes tertulis</p></td> <td valign="top" width="54"> <p>10 jam</p></td> <td valign="top" width="81"> <p><u>Sumber</u>: Buku Fisika yang relevan (Mekanika) <p><u>Bahan:</u> bahan presentasi, lembar kerja, data hasil percobaan, bahan presentasi <p><u>Alat: </u>media presentasi, statif, beban gantung, stopwatch, pegas dan media presentasi</p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="106"> <p>1.5 Menganalisis hubungan antara usaha, perubahan energi dengan hukum kekekalan energi mekanik </p></td> <td valign="top" width="90"> <p>Usaha dan energi <p>· Konsep usaha <p>· Hubungan usaha dan energi kinetik <p>· Hubungan usaha dengan energi potensial <p>· Hukum kekekalan energi mekanik</p></td> <td valign="top" width="109"> <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Kerja keras <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Rasa ingin tahu <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="106"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="135"> <p>· Merumuskan konsep usaha, energi kinetik, energi potensial (gravitasi dan pegas), dan energi mekanik dan hubungan antara konsep-konsep itu dalam diskusi kelas <p>· Mendemonstrasikan usaha yang terjadi karena perubahan energi kinetik <p>· Mendemonstrasikan usaha yang terjadi karena perubahan energi potensial <p>· Menerapkan prinsip hubungan antara usaha dan energi dalam pemecahan masalah dinamika gerak melalui diskusi kelas</p></td> <td valign="top" width="162"> <p>· Mendeskripsikan hubungan antara usaha, gaya, dan perpindahan <p>· Menghitung besar energi potensial (gravitasi dan pegas) dan energi kinetik <p>· Menganalisis hubungan antara usaha dan energi kinetik <p>· Menganalisis hubungan antara usaha dengan energi potensial <p>· Merumuskan bentuk hukum kekekalan energi mekanik</p></td> <td valign="top" width="90"> <p>Tes tertulis, penugasan</p></td> <td valign="top" width="54"> <p>8 jam</p></td> <td valign="top" width="81"> <p><u>Sumber:</u> Buku Fisika yang relevan <p><u>Bahan:</u> lembar kerja, hasil laporan siswa, bahan presentasi <p><u>Alat: </u>media presentasi</p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="106"> <p>1.6 Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik untuk menganalisis gerak dalam kehidupan sehari-hari</p></td> <td valign="top" width="90"> <p>Hukum kekekalan energi mekanik <p>· Penerapan energi mekanik pada gerak jatuh bebas <p>· Penerapan energi mekanik pada gerak di bidang miring <p>· Penerapan energi mekanik pada gerak planet/ satelit <p>· Penerapan energi mekanik pada gerak getaran</p></td> <td valign="top" width="109"> <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Kerja keras <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Rasa ingin tahu <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="106"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="135"> <p>· Menyelidiki berlakunya hukum kekekalan energi mekanik pada gerak jatuh bebas, parabola dan gerak harmonik sederhana <p>· Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik dalam memecahkan masalah gerak jatuh bebas, gerak bidang miring, gerak dalam bidang lingkaran, gerak planet/satelit, dan gerak getaran secara berkelompok</p></td> <td valign="top" width="162"> <p>· Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik pada gerak misalnya gerak jatuh bebas, gerak parabola dan gerak harmonik sederhana <p>· Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik pada gerak dalam bidang miring <p>· Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik pada gerak benda pada bidang lingkaran <p>· Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik pada gerak satelit <p>· Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik pada gerak getaran</p></td> <td valign="top" width="90"> <p>Penugasan, tes tertulis</p></td> <td valign="top" width="54"> <p>8 jam</p></td> <td valign="top" width="81"> <p><u>Sumber:</u> Buku Fisika yang relevan <p><u>Bahan:</u> lembar masalah, hasil kerja siswa, bahan presentasi <p><u>Alat: </u>media presentasi</p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="106"> <p>1.7 Menunjukkan hubungan antara konsep impuls dan momentum untuk menyelesaikan masalah tumbukan</p></td> <td valign="top" width="90"> <p>Momentum, impuls, dan tumbukan</p></td> <td valign="top" width="109"> <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Kerja keras <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Rasa ingin tahu <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="106"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="135"> <p>· Mendiskusikan konsep momentum, impuls, hubungan antara impuls dan momentum dalam diskusi kelas <p>· Melakukan percobaan hukum kekekalan momentum <p>· Menganalisis pemecahan masalah tumbukan dengan menggunakan hukum kekekalan momentum</p></td> <td valign="top" width="162"> <p>· Memformulasikan konsep impuls dan momentum, keterkaitan antar keduanya, serta aplikasinya dalam kehidupan (misalnya roket) <p>· Merumuskan hukum kekekalan momentum untuk sistem tanpa gaya luar <p>· Mengintegrasikan hukum kekekalan energi dan kekekalan momentum untuk berbagai peristiwa tumbukan <p>·</p></td> <td valign="top" width="90"> <p>Penilaian kinerja (sikap dan praktik), tes tertulis</p></td> <td valign="top" width="54"> <p>12 jam</p></td> <td valign="top" width="81"> <p><u>Sumber:</u> Buku Fisika yang relevan <p><u>Bahan:</u> lembar kerja, hasil laporan siswa, bahan presentasi <p><u>Alat:</u> kereta dinamik, papan luncur, tiker timer, media presentasi</p></td></tr></tbody></table></p><b></b> <p> <table border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td valign="top" width="248"> <p><b>Mengetahui,</b> <p><b>Kepala SMA ……………………</b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b>(_________________________)</b> <p><b>NIP/NIK : ....................................</b><b></b></p></td> <td valign="top" width="276"> <p><b></b></p></td> <td valign="top" width="270"> <p><b>………………,…………………20…</b> <p><b>Guru mapel </b><b>Fisika</b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b>(_________________________)</b> <p><b>NIP/NIK : ....................................</b><b></b></p></td></tr></tbody></table></p> <p> <table cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td> </td></tr> <tr> <td> </td> <td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghia2ZWCmG1yP5XZvynuvQhxG123ywYPXHCJ-v_pA-Hi7VnYf_2eBqE8R6Y-tcmU_8yhMspM3z1pm2rJlJHj1tXv8l4qDxZrNrOuK6hxPoMeNovORIsO_6NZhEKf974Irejg1X6GUmUxo/s1600-h/clip_image002%25255B3%25255D%25255B2%25255D.gif"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image002[3]" border="0" alt="clip_image002[3]" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVfLk3st3q2LKxTE7G8bb9P8pwgyTYoYgyyd5gv8VZn5kAHRTdupsMjI9jxJcJ2rd1L6A42WaEGB4Te5wjhPwsh6kv53rskrOLPHiT9x1SRMdvoLWDtrBtRWB03h_W9XSV4ccm5s__EpM/?imgmax=800" width="240" height="156"></a></td></tr></tbody></table></p> <p><br><b>SILABUS PEMBELAJARAN</b></p> <p>Nama sekolah : SMA ......................... <p>Mata Pelajaran : Fisika <p>Kelas/Semester : XI/2 <p>Standar Kompetensi : 2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah</p> <p> <table border="1" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td width="102"> <p><b>Kompetensi Dasar</b></p></td> <td width="93"> <p><b>Materi Pembelajar</b><b>an</b></p></td> <td width="104"> <p><b>Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa</b></p></td> <td width="100"> <p><b>Kewirausahaan/</b> <p><b>Ekonomi Kreatif</b></p></td> <td width="139"> <p><b>Kegiatan Pembelajaran</b></p></td> <td width="167"> <p><b>Indikator Pencapaian Kompetensi</b></p></td> <td width="93"> <p><b>Penilaian</b></p></td> <td width="56"> <p><b>Alokasi Waktu</b></p></td> <td width="83"> <p><b>Sumber/ Bahan/Alat</b></p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="102"> <p>2.1 Menformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum sudut, dan momen inersia, berdasarkan hukum II Newton serta penerapannya dalam masalah benda tegar </p></td> <td valign="top" width="93"> <p>Keseimbangan benda tegar dan titik berat <p>Dinamika rotasi</p></td> <td valign="top" width="104"> <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Kerja keras <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Rasa ingin tahu <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="100"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="139"> <p>· Mendorong benda dengan posisi gaya yang berbeda-beda untuk medefinisikan gaya dan momen gaya melalui kegiatan demonstrasi kelas <p>· Merumuskan dan menerapkan keseimbangan benda titik dan benda tegar dengan menggunakan resultan gaya dan momen gaya dalam diskusi kelas <p>· Melakukan percobaan titik berat benda homogen dan keseimbangan secara berkelompok di kelas/ laboratorium <p>· Merumuskan dan menerapkan konsep momen inersia dan dinamika rotasi dalam diskusi pemecahan masalah di kelas <p>· Merumuskan dan menerapkan hukum kekekalan momentum sudut dalam diskusi pemecahan masalah di kelas</p></td> <td valign="top" width="167"> <h6>· Memformulasikan pengaruh torsi pada sebuah benda dalam kaitannya dengan gerak rotasi benda tersebut</h6> <p>· Mengungkap analogi hukum II Newton tentang gerak translasi dan gerak rotasi <p>· Menggunakan konsep momen inersia untuk berbagai bentuk benda tegar <p>· Memformulasikan hukum kekekalan momentum sudut pada gerak rotasi <p>· Menerapkan konsep titik berat benda dalam kehidupan sehari-hari</p></td> <td valign="top" width="93"> <p>Penilaian kinerja (sikap dan praktik), tes tertulis</p></td> <td valign="top" width="56"> <p>20 jam</p></td> <td valign="top" width="83"> <p><u>Sumber:</u> Buku Fisika yang relevan <p><u>Bahan:</u> lembar kerja, hasil kerja siswa, bahan presentasi <p><u>Alat:</u> kertas karton, neraca, statif, dan media presentasi</p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="102"> <p>2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statick dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari</p></td> <td valign="top" width="93"> <p>Fluida statik <p>Fluida dinamik</p></td> <td valign="top" width="104"> <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Kerja keras <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Rasa ingin tahu <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="100"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="139"> <p>· Menerapkan konsep tekanan hidrostatis, prinsip hukum Archimedes dan hukum Pascall melalui percobaan <p>· Melakukan percobaan tentang tegangan permukaan, kapilaritas, dan gesekan fluida <p>· Mendiskusikan penerapan kosep dan prisip fluida statis dalam pemecahan masalah <p>· Membuat alat peraga atau demonstrasi penerapan hukum Archimedes dan/atau hukum Pascall secara berkelompok <p>· Mendiskusikan karakteristik fluida ideal, asas kontinuitas, dan asas Bernoulli dan penerapannya secara klasikal dalam memecahkan masalah <p>· Membuat alat peraga atau demonstrasi penerapan asas Bernoulli secara berkelompok</p></td> <td valign="top" width="167"> <p>· Memformulasikan hukum dasar fluida statik <p>· Menerapkan hukum dasar fluida statik pada masalah fisika sehari-hari <p>· Memformulasikan hukum dasar fluida dinamik <p>· Menerapkan hukum dasar fluida dinamik pada masalah fisika sehari-hari</p></td> <td valign="top" width="93"> <p>Penilaian kinerja (sikap dan praktik), hasil karya (produk), tes tertulis</p></td> <td valign="top" width="56"> <p>16 jam</p></td> <td valign="top" width="83"> <p><u>Sumber:</u> Buku Fisika yang relevan <p><u>Bahan:</u> lembar kerja, hasil kerja siswa, bahan presentasi <p><u>Alat:</u> hidrometer, gelas ukur, neraca, media presentasi</p></td></tr></tbody></table></p> <p><b>SILABUS PEMBELAJARAN</b> <p>Nama sekolah : SMA ......................... <p>Mata Pelajaran : Fisika <p>Kelas/Semester : XI/2 <p>Standar Kompetensi : 3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor</p> <p> <table border="1" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td width="113"> <p><b>Kompetensi Dasar</b></p></td> <td width="104"> <p><b>Materi Pembelajaran</b></p></td> <td width="103"> <p><b>Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa</b></p></td> <td width="113"> <p><b>Kewirausahaan/</b> <p><b>Ekonomi Kreatif</b></p></td> <td width="133"> <p><b>Kegiatan Pembelajaran</b></p></td> <td width="154"> <p><b>Indikator Pencapaian Kompetensi</b></p></td> <td width="86"> <p><b>Penilaian</b></p></td> <td width="51"> <p><b>Alokasi Waktu</b></p></td> <td width="77"> <p><b>Sumber/ Bahan/Alat</b></p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="113"> <p>3.1 Mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik </p></td> <td valign="top" width="104"> <p>Teori kinetik gas <p>· Persamaan umum gas <p>· Tekanan dan energi kinetik gas</p></td> <td valign="top" width="103"> <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Kerja keras <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Rasa ingin tahu <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="113"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="133"> <p>· Merumuskan hubungan antara tekanan, volume, suhu, kecepatan, dan energi kinetik dalam diskusi kelas <p>· Menerapkan konsep tekanan, volume, suhu, kecepatan, dan energi kinetik dalam diskusi pemecahan masalah</p></td> <td valign="top" width="154"> <p>· Mendeskripsikan persamaan umum gas ideal pada persoalan fisika sehari-hari <p>· Menerapkan persamaan umum gas ideal pada proses isotermik, isokhorik, dan isobarik</p></td> <td valign="top" width="86"> <p>Penugasan, test tertulis</p></td> <td valign="top" width="51"> <p>14 jam</p></td> <td valign="top" width="77"> <p><u>Sumber:</u> Buku Fisika yang relevan <p><u>Bahan:</u> lembar kerja, bahan presentasi <p><u>Alat:</u> media presentasi</p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="113"> <p>3.2 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum termodinamika</p></td> <td valign="top" width="104"> <p>Termodinamika <p>· Hukum utama termodinamika <p>· Mesin Carnot</p></td> <td valign="top" width="103"> <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Kerja keras <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Rasa ingin tahu <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="113"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="133"> <p>· Menghitung usaha, kalor, dan/atau energi dalam dengan menggunakan prinsip hukum utama termodinamika dalam diskusi kelas <p>· Menganalisis karakteristik proses isobarik, isokhorik, isotermik, dan adiabatik dalam diskusi kelas <p>· Menghitung efisiensi mesin kalor dan koefiseien performans mesin pendingin Carnot dalam diskusi pemecahan masalah</p></td> <td valign="top" width="154"> <p>· Mendeskripsikan usaha, kalor, dan energi dalam berdasarkan hukum utama termodinamika <p>· Menganalisis proses gas ideal berdasarkan grafik tekanan-volume (P-V) <p>· Mendeskripsikan prinsip kerja mesin Carnot</p></td> <td valign="top" width="86"> <p>Penugasan, test tertulis</p></td> <td valign="top" width="51"> <p>14 jam</p></td> <td valign="top" width="77"> <p><u>Sumber:</u> Buku Fisika yang relevan <p><u>Bahan:</u> lembar kerja, bahan presentasi <p><u>Alat:</u> media presentasi</p></td></tr></tbody></table></p><b> <p><br></p></b> <h3></h3> <div> <table border="0" cellspacing="0" cellpadding="0" align="center"> <tbody> <tr> <td valign="top" width="248"> <p><b>Mengetahui,</b> <p><b>Kepala SMA ……………………</b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b>(_________________________)</b> <p><b>NIP/NIK : ....................................</b><b></b></p></td> <td valign="top" width="276"> <p><b></b></p></td> <td valign="top" width="270"> <p><b>………………,…………………20…</b> <p><b>Guru mapel </b><b>Fisika</b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b>(_________________________)</b> <p><b>NIP/NIK : ....................................</b><b></b></p></td></tr></tbody></table></div><b> <p><br></p></b> <h3> <table cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td> </td></tr> <tr> <td> </td> <td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS4uUhZOhMeUFXrvHpT2jqt39zbDNCBiB1XL_dUzeZb4iRuccMnW89AHqr8RiyqXivlnRZ_bZx4xRTgL8YHkpr__BiX3J3JYCHng7-V5dwTtCG9fGUORLA_zP5kOPFDVtWusF-DU06irY/s1600-h/clip_image002%25255B4%25255D%25255B2%25255D.gif"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image002[4]" border="0" alt="clip_image002[4]" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjW9ZW6oV6yGYyjt_UITkMvPENDUF08i2cFKYL0vA7eXMplbLJKgivpCZvLukPdqIjN6UcyODhx8pcRML4-wFV-E88dcZorXocjSZwLoFZhqSxQjgzybV5WJw7izZFoicuzrDzjsg_J30M/?imgmax=800" width="240" height="156"></a></td></tr></tbody></table></h3> <h3><br>Silabus PEMBELAJARAN</h3> <p><b>Sekolah : SMA ..............................</b> <p><b>Kelas / Semester : XII (Dua belas) / I (Satu)</b> <p><b>Mata Pelajaran : FISIKA</b> <p><b></b> <p><b>Standar Kompetensi: 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah</b><b></b></p> <p> <table border="1" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td valign="top" width="103"> <p><b></b> <p><b>Kompetensi </b> <p><b>Dasar</b></p></td> <td width="75"> <p><b>Materi</b> <p><b>Pembelajaran</b></p></td> <td width="94"> <p><b>Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa</b></p></td> <td width="95"> <p><b>Kewirausahaan/</b> <p><b>Ekonomi Kreatif</b></p></td> <td width="132"> <p><b>Kegiatan pembelajaran</b></p></td> <td width="120"> <p><b>Indikator Pencapaian Kompetensi</b></p></td> <td width="205"> <p><b>Penilaian</b></p></td> <td width="48"> <p><b>Alokasi</b> <p><b>Waktu</b></p></td> <td width="77"> <p><b>Sumber </b> <p><b>Belajar</b></p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="41"> <p><b>Teknik</b></p></td> <td valign="top" width="53"> <p><b>Bentuk</b> <p><b>Instrumen</b></p></td> <td valign="top" width="111"> <p><b>Contoh </b> <p><b>Instrumen</b></p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="103"> <p>1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum.</p></td> <td valign="top" width="75"> <p>Gejala dan Ciri-ciri Gelombang</p></td> <td valign="top" width="94"> <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="95"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="132"> <p>· Mendemonstrasikan gelombang transversal dan longitudinal. <p>· Mengkaji literatur untuk membedakan karakteristik gelombang mekanik dan elektromagnetik. <p>· Meneunjukkan sifat-sifat umum gelombang (pemantulan, pembiasan, superposisi, interferensi, difraksi, polarisasi, dan dispersi) melalui percobaan. <p>- Merumuskan persamaan gelombang (simpangan, kecepatan, fase, dan energi) melalui diskusi kelas.</p></td> <td valign="top" width="120"> <p>· Mengidentifikasi karakteristik gelombang transversal dan gelombang longitudinal. <p>· Mengidentifikasi karakteristik gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik. <p>- Menyelidiki sifat-sifat gelombang (pemantulan, pembiasan, superposisi, interferensi,, difraksi, polarisasi dan dispersi) serta penerapannnya dalam kehidupan sehari-hari. <p>· Mengidentifikasi persamaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner.</p></td> <td valign="top" width="41"> <p>Tes tertulis <p>Tes tertulis <p>Tes tertulis <p>Tes tertulis</p></td> <td valign="top" width="53"> <p>Tes isian <p>Tes uraian <p>Tes PG <p>Tes uraian</p></td> <td valign="top" width="111"> <p>Gelombang dengan arah osilasi tegak lurus arah rambatan gelombang dinamakan .... <p>Apakah perbedaan antara gelombang mekanik dan elektromagnetik? Berikan contohnya masing-masing. <p>Gelombang <i>y<sub>1</sub></i> dan <i>y<sub>2</sub></i> mempunyai panjang gelombang yang sama yaitu 0,25 m. Jika posisi gelombang <i>y<sub>1</sub></i> terlihat 2 m dari posisi awal perambatan, maka posisi <i>y<sub>2</sub></i><sub> </sub>jika interferensi konstruktif adalah .... <p>A. 2 dan 1,8 m D. 2 dan 2,05 m <p>B. 2 dan 1,9 m E. 2 dan 2,15 m <p>C. 2 dan 1,75 m <p>Sebuah tali bermassa 100 g digetarkan dengan laju 10 m/s dan amplitudo 0,1m. Massa jenis tali 100 kg/m<sup>3</sup> dan luasnya 2 cm<sup>3</sup>. Jika dalam perambatan dihasilkan energi sebesar 5 J/s, tentukan persamaan gelombangnya.</p></td> <td valign="top" width="48"> <p>8x40’</p></td> <td valign="top" width="77"> <p>Buku Fisika SMA dan MA Jl.3A (Esis) <p>h. 1-44, buku referensi yang relevan dan lingkungan</p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="103"> <p>1.2 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dan cahaya.</p></td> <td valign="top" width="75"> <p>Gelombang Bunyi dan Gejala Gelombang Elektromagnetik</p></td> <td valign="top" width="94"> <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="95"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="132"> <p>· Melakukan percobaan atau pengamatan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi (misalnya, resonansi, interferensi, dan efek Doppler). <p>- Mendiskusikan gejala dan ciri gelombang bunyi ( termasuk nada dan taraf intensitas) dan cahaya berdasarkan kajian literatur. <p>· Melakukan percobaan gejala dan ciri gelombang cahaya (misalnya: interferensi, difraksi, dan lain-lain)</p></td> <td valign="top" width="120"> <p>· Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi <p>- Mendeskripsikan gejala dan ciri gelombang cahaya</p></td> <td valign="top" width="41"> <p>Tes tertulis <p>Tes tertulis <p>Tes tertulis</p></td> <td valign="top" width="53"> <p>Tes urain <p>Tes isian <p>Tes PG</p></td> <td valign="top" width="111"> <p>Sebuah kereta api sedang bergerak mendekati stasiun dengan laju 31,8 m/s. Kereta tersebut membunyikan sirine dengan frekuensi 136 Hz. Berapakah frekuensi yang didengar oleh anak yang sedang duduk di stasiun? <p>Intensitas bunyi dapat ditingkatkan dengan cara .... <p>Busa sabun tampak berwarna-warni bila terkena sinar matahari merupakan <p>peristiwa .... <p>A. difraksi <p>D. polarisasi <p>B. dispersi <p>E. Interferensi <p>C. refraksi</p></td> <td valign="top" width="48"> <p>8x40'</p></td> <td valign="top" width="77"> <p>Buku Fisika SMA dan MA Jl. 3A (Esis) <p>h. 45-88, buku referensi yang relevan, dan lingkungan.</p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="103"> <p>1.3. Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi.</p></td> <td valign="top" width="75"> <p>Gelombang Bunyi dan Gejala Gelombang Elektromagnetik</p></td> <td valign="top" width="94"> <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="95"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="132"> <p>· Melakukan kajian literatur pemanfaatan bunyi dan gelombang cahaya dalam kehidupan secara individu melalui berbagai sumber. <p>· Memaparkan pemanfaatan bunyi dalam teknologi melalui kajian literatur (misalnya pada NDT atau USG). <p>· Memaparkan pemanfaatan cahaya dalam teknologi (misalnya pada teknologi mesin fotokopi, CD, OHP dan scanner).</p></td> <td valign="top" width="120"> <p>- Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dalam teknologi. <p>- Menerapkan konsep dan prinsip gelombang cahaya dalam teknologi.</p></td> <td valign="top" width="41"> <p>Tes tertulis <p>Tes tertulis <p>Penugasan</p></td> <td valign="top" width="53"> <p>Tes PG <p>Tes uraian <p>Tugas rumah </p></td> <td valign="top" width="111"> <p>Warna biru di langit terjadi karena cahaya matahari mengalami .... <p>A. difraksi D dispersi <p>B. refraksi E. polarisasi C. interferensi <p>Suatu bunyi ultrasonik dengan frekuensi 2,5 Mhz dikirim ke darah dalam pembuluh darah. Darah tersebut bergerak mendekati sumber ultrasonik dengan laju <p>20 cm/s. <p>· Berapakah frekuensi ultrasonik yang diterima oleh darah? <p>· Berapakah frekuensi yang diterima sumber? <p>Buatlah artikel tentang pemanfaatan gelombang elektromagnetik pada produk teknologi dalam keseharian.</p></td> <td valign="top" width="48"> <p>8x40'</p></td> <td valign="top" width="77"> <p>Buku Fisika SMA dan MA Jl.3A (Esis) <p>h. 44-88, buku referensi yang relevan, dan lingkungan.</p></td></tr></tbody></table></p> <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b>Standar Kompetensi: 2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi.</b><b></b></p> <p> <table border="1" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td valign="top" width="103"> <p><b></b> <p><b>Kompetensi </b> <p><b>Dasar</b></p></td> <td width="75"> <p><b>Materi</b> <p><b>Pembelajaran</b></p></td> <td width="94"> <p><b>Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa</b></p></td> <td width="95"> <p><b>Kewirausahaan/</b> <p><b>Ekonomi Kreatif</b></p></td> <td width="132"> <p><b>Kegiatan pembelajaran</b></p></td> <td width="120"> <p><b>Indikator Pencapaian Kompetensi</b></p></td> <td width="205"> <p><b>Penilaian</b></p></td> <td width="48"> <p><b>Alokasi</b> <p><b>Waktu</b></p></td> <td width="77"> <p><b>Sumber </b> <p><b>Belajar</b></p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="41"> <p><b>Teknik</b></p></td> <td valign="top" width="53"> <p><b>Bentuk</b> <p><b>Instrumen</b></p></td> <td valign="top" width="111"> <p><b>Contoh </b> <p><b>Instrumen</b></p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="103"> <p>2.1 Memformulasikan gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, dan energi potensial listrik serta penerapannya pada keping sejajar.</p></td> <td valign="top" width="75"> <p>Hukum Coulomb, Hukum Gauss, Potensial Listrik, dan Kapasitor</p></td> <td valign="top" width="94"> <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="95"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="132"> <p>· Mengidentifikasi karakteristik gaya elektrostatik dan medan listrik melalui peragaan secara klasikal. <p>- Merumuskan gaya Coulomb, medan listrik, potensial listrik, dan hukum kekekalan energi mekanik dalam medan listrik, serta kapasitor melalui diskusi kelas. <p>· Melakukan kajian literatur tentang hubungan antara energi potensial listrik dengan medan listrik dan potensial listrik. <p>- Menghitung gaya Coulomb, medan listrik, potensial dan energi potensial, kapasitor rangkaian, serta energi kapasitor dalam diskusi pemecahan masalah.</p></td> <td valign="top" width="120"> <p>- Mendeskripsikan gaya elektrostatik (hukum Coulomb) pada muatan titik. <p>3 Mengaplikasikan hukum Coulomb dan Gauss untuk mencari medan listrik bagi distribusi muatan kontinyu. <p>- Memformulasikan energi potensial listrik dan kaitannya dengan gaya , medan listrik, dan potensial listrik. <p>· Memformulasikan prinsip kerja kapasitor keping sejajar.</p></td> <td valign="top" width="41"> <p>Tes tertulis <p>Tes tertulis <p>Tes tertulis <p>Penugasan</p></td> <td valign="top" width="53"> <p>Tes PG <p>Tes uraian <p>Tes isian <p>Tugas rumah</p></td> <td valign="top" width="111"> <p>Jari-jari lintasan elektron terdalam pada atom besi adalah 1,5x10<sup>-12</sup> m. <p>besar gaya Coulomb antara inti besi (<i>q</i> = 26<i>e</i>) dan elektron dilintasan terdalam adalah .... <p>A. 4 x 10<sup>-14</sup> N <p>D. 2,7 x 10<sup>-3</sup> N <p>B. 6 x 10<sup>-8 </sup>N <p>E. 7 x 10<sup>-2 </sup>N <p>C. 1 x 10<sup>-4</sup> N <p>Bola konduktor yang berdiameter <p><i>d = 15 </i>cm membawa muatan netto <i>q </i>= 6,4 μC yang tersebar merata di permukaan. Tentukan medan listrik pada jarak 5 cm dari pusat bola dan 17 cm dari permukaan bola. <p>Sebuah cincin tipis berjari-jari <p>24 cm mengandung muatan yang terdistribusi kontinyu sebesar <p>350 nC. Pada jarak 28 cm tepat di depan sumbu cincin, terdapat muatan uji sebesar 85 nC. Besarnya energi yang dibutuhkan untuk memindahkan muatan uji ini sejauh 57 cm dari posisi mula-mula <p>adalah .... <p>Buatlah artikel tentang pemanfaatan kapasitor dalam peralatan elektronika.</p></td> <td valign="top" width="48"> <p>8x40'</p></td> <td valign="top" width="77"> <p>Buku Fisika SMA dan MA <p>Jl. 3A (Esis) <p>h. 107-112, buku referensi yang relevan, alat dan bahan praktikum.</p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="103"> <p>2.2. Menerapkan induksi magnetik dan gaya magnetik pada beberapa produk teknologi.</p></td> <td valign="top" width="75"> <p>Kemagnetan, Hukum Biot-Savart, dan Hukum Ampere</p></td> <td valign="top" width="94"> <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="95"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="132"> <p>· Melakukan percobaan untuk mengidentifikasi karakteristik medan listrik di sekitar kawat berarus dan gaya magnetik. <p>- Memformulasikan kuat medan magnetik dan gaya magnetik pada berbagai keadaan (alat) dalam diskusi kelas. <p>- Merancang dan membuat motor listrik sederhana secara berkelompok.</p></td> <td valign="top" width="120"> <p>· Mendeskripsikan induksi magnetik sekitar kawat berarus. <p>- Mendeskripsikan gaya magnetik pada kawat berarus dan muatan bergerak. <p>· Menerapkan prinsip induksi magnetik dan gaya magnetik dalam teknologi.</p></td> <td valign="top" width="41"> <p>Tes tertulis <p>Tes tertulis <p>Penugasan</p></td> <td valign="top" width="53"> <p>Tes PG <p>Tes uraian <p>Tugas rumah</p></td> <td valign="top" width="111"> <p>Besarnya kuat medan magnet yang dihasilkan pada jarak 1 cm oleh kawat lurus yang dialiri arus sebesar 12 A adalah .... <p>A. 2,4 x 10<sup>-4 </sup>T <p>D. 2,4 x 10<sup>-5 </sup>T <p>B. 1,8 x 10<sup>-4 </sup>T <p>E. 1,2 x 10<sup>-5</sup> T <p>C. 1,4 x 10<sup>-4</sup> T <p>Sebuah muatan positif 0,2 C bergerak dengan laju 2 m/s dalam medan magnet yang besarnya 5 Wb/m<sup>2</sup>. Arah kecepatan itu sejajar dengan arah medan magnet. Tentukan besarnya gaya yang dialami muatan tersebut. <p>Buatlah artikel tentang aplikasi gaya Lorentz pada produk teknologi dalam kehidupan <p>sehari-hari.</p></td> <td valign="top" width="48"> <p>8x40'</p></td> <td valign="top" width="77"> <p>Buku Fisika SMA dan MA <p>Jl. 3A (Esis) <p>h.143-190, buku referensi yang relevan, alat dan bahan praktikum.</p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="103"> <p>2.3 Memformulasikan konsep induksi Faraday dan arus bolak-balik serta penerapannya.</p></td> <td valign="top" width="75"> <p>GGL Induksi, Induktansi, dan Arus Bolak-Balik</p></td> <td valign="top" width="94"> <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="95"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="132"> <p>· Mendemonstrasikan karakteristik induksi elektromagnetik dan pengukuran arus bolak-balik. <p>· Mendiskusikan formulasi induksi Faraday dalam berbagai keadaan dan karakteristik pengukurannya. <p>· Melakukan kajian literatur tentang arus induksi dan ggl induksi. <p>· Menghitung ggl dan arus induksi dalam berbagai keadaan serta parameter arus bolak-balik dalam berbagai pemecahan masalah.</p></td> <td valign="top" width="120"> <p>- Memformulasikan konsep induksi elektromagnetik. <p>· Menerapkan konsep induksi elektromagnetik pada teknologi. <p>- Memformulasikan konsep arus induksi dan ggl induksi. <p>· Memformulasikan konsep arus dan tegangan bolak-balik.</p></td> <td valign="top" width="41"> <p>Tes tertulis <p>Tes unjuk kerja <p>Tes tertulis <p>Tes tertulis</p></td> <td valign="top" width="53"> <p>Tes uraian <p>Uji petik kerja produk <p>Tes isian <p>Tes PG</p></td> <td valign="top" width="111"> <p>Sebuah kumparan yang terdiri dari 100 lilitan mempunyai jari-jari 5 cm dan hambatan 25 Ω. Hitunglah laju perubahan medan magnet agar menghasilkan arus sebesar 4 A. <p>Eksperimen membuat dinamo mini (Proyek Ilmiah h.197). <p>Kumparan kawat dengan jari-jari 5 cm diletakkan tegak lurus pada suatu medan magnet yang fluksnya berubah dari 1,5 Wb/m<sup>2</sup> menjadi 2,1 Wb/m<sup>2</sup> dalam waktu ½ Π menit. GGL yang terjadi pada kumparan adalah .... <p>Sebuah kumparan memiliki hambatan <p><i>R</i> = 1 Ω dan induktansi<i> L</i> = 0,3 H. <p>Arus listrik dalam kumparan jika dihubungkan dengan tegangan <p>20 volt DC adalah .... <p>A. 10 A D. 28,6 A <p>B. 15,4 A E. 30 A <p>C. 20 A</p></td> <td valign="top" width="48"> <p>12x40'</p></td> <td valign="top" width="77"> <p>Buku Fisika SMA dan MA Jl. 3A (Esis) <p>h. 191-246, buku referensi yang relevan, alat dan bahan praktikum</p></td></tr></tbody></table></p><b></b> <p> <table border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td valign="top" width="248"> <p><b>Mengetahui,</b> <p><b>Kepala SMA ……………………</b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b>(_________________________)</b> <p><b>NIP/NIK : ....................................</b><b></b></p></td> <td valign="top" width="276"> <p><b></b></p></td> <td valign="top" width="270"> <p><b>………………,…………………20…</b> <p><b>Guru mapel </b><b>Fisika</b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b>(_________________________)</b> <p><b>NIP/NIK : ....................................</b><b></b></p></td></tr></tbody></table></p><b> <p><br></p></b> <h3> <table cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td> </td></tr> <tr> <td> </td> <td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDP07Hw1Fkrw5C1kyjMg1CANqERCOArMVj6H5qAfYhSA8xdozKLRGgOsCZuKLs8m7hSNDRnyphzar8ncq4RfasC5TYydgoom4DdvhewSMPGyXIhTYeq1RBdBzV-JB6HH_IMd-LPBz8jwE/s1600-h/clip_image002%25255B5%25255D%25255B2%25255D.gif"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image002[5]" border="0" alt="clip_image002[5]" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7D0PKr19XcVZLiG9Fs2V631h2MbxoFmcGYY0xzigIR1_IZsAmMlMGq9d7VpE9PjU8LxQaEO5ak5u0oj1KXGMZPv8rNrW5PVFwqWmwlxPR_t8gYe-udxU7bFyQSv2yn04g3BJsOf-Qp7c/?imgmax=800" width="240" height="156"></a></td></tr></tbody></table></h3> <h3><br>Silabus PEMBELAJARAN</h3> <p><b>Sekolah : SMA ..............................</b> <p><b>Kelas / Semester : XII (Dua belas) / II (Dua)</b> <p><b>Mata Pelajaran : FISIKA</b> <p><b>Standar Kompetensi: 3. Menganalisis berbagai besaran fisis pada gejala kuantum dan batas-batas berlakunya relativitas Einstein dalam paradigma fisika modern.</b></p> <p> <table border="1" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td valign="top" width="103"> <p><b></b> <p><b>Kompetensi </b> <p><b>Dasar</b></p></td> <td width="75"> <p><b>Materi</b> <p><b>Pembelajaran</b></p></td> <td width="94"> <p><b>Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa</b></p></td> <td width="95"> <p><b>Kewirausahaan/</b> <p><b>Ekonomi Kreatif</b></p></td> <td width="132"> <p><b>Kegiatan pembelajaran</b></p></td> <td width="120"> <p><b>Indikator Pencapaian Kompetensi</b></p></td> <td width="205"> <p><b>Penilaian</b></p></td> <td width="48"> <p><b>Alokasi</b> <p><b>Waktu</b></p></td> <td width="77"> <p><b>Sumber </b> <p><b>Belajar</b></p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="41"> <p><b>Teknik</b></p></td> <td valign="top" width="53"> <p><b>Bentuk</b> <p><b>Instrumen</b></p></td> <td valign="top" width="111"> <p><b>Contoh </b> <p><b>Instrumen</b></p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="103"> <p>3.1 Menganalisis secara kualitatif gejala kuantum yang mencakup hakikat dan sifat-sifat radiasi benda hitam serta penerapannya.</p></td> <td valign="top" width="75"> <p>Pendahuluan Teori Kuantum</p></td> <td valign="top" width="94"> <p>“ Religius <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="95"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="132"> <p>· Menafsirkan data radiasi benda hitam dalam diskusi kelas. <p>· Merumuskan radiasi benda hitam (termasuk hukum pergeseran Wien), postulat Planck dan dualisme gelombang partikel cahaya dalam diskusi kelas. <p>· Memaparkan hasil kajian literatur tentang perilaku radiasi benda hitam yang berkaitan dengan gejala pemanasan global.</p></td> <td valign="top" width="120"> <p>· Mendeskripsikan fenomena radiasi benda hitam. <p>· Mendeskripsikan hipotesis Planck tentang kuantum cahaya. <p>- Menerapkan karakteristik radiasi benda hitam untuk menjelaskan gejala pemanasan global.</p></td> <td valign="top" width="41"> <p>Tes tertulis <p>Tes tertulis <p>Tes tertulis</p></td> <td valign="top" width="53"> <p>Tes isian <p>Tes PG <p>Tes uraian</p></td> <td valign="top" width="111"> <p>Suatu benda hitam pada suhu <p>127 <sup>0</sup>C memancarkan energi <p>180 J/s. Jika suhu benda terus berkurang hingga menjadi 27 <sup>0</sup>C. Energi yang dipancarkan sekarang menjadi .... <p>Frekuensi cahaya tampak <p>6 x 10<sup>14 </sup>Hz. Konstanta Planck <p>6,6 x 10<sup>-34</sup> Js, maka besar energi foton adalah .... <p>A. 1,975 x 10<sup>-17 </sup>J <p>B. 2,975 x 10<sup>-18</sup> J <p>C. 3,975 x 10<sup>-19 </sup>J <p>D. 4,975 x 10<sup>-19 </sup>J <p>E. 5,975 x 10<sup>-19</sup> J <p>Jelaskan aplikasi dari sifat radiasi benda hitam dalam kehidupan sehari-hari. </p></td> <td valign="top" width="48"> <p>6x40’</p></td> <td valign="top" width="77"> <p>Buku Fisika SMA dan MA Jl.3B (Esis) h. 1-24 dan buku referensi yang relevan.</p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="103"> <p>3.2 Mendeskripsikan perkembangan teori atom.</p></td> <td valign="top" width="75"> <p>Teori Atom</p></td> <td valign="top" width="94"> <p>“ Religius <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="95"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="132"> <p>- Membuat dan menjelaskan model atom Thomson, Rutherford, dan Niels Bohr berdasarkan kajian literatur secara berkelompok. <p>- Mendiskusikan perumusan kuantitas energi, momentum, perubahan energi, dan panjang gelombang foton pada elektron menurut teori atom Bohr. <p>- Mengkaji literatur untuk mencari informasi tentang deret spektrum atom hidrogen. </p></td> <td valign="top" width="120"> <p>· Mendeskripsikan karakteristik teori atom Thomson, Rutherford, dan Niels Bohr. <p>- Menghitung perubahan energi elektron yang mengalami eksitasi. <p>- Menghitung panjang gelombang terbesar dan terkecil pada deret Balmer, Lyman, Paschen, Brackett, dan Pfund pada spektrum atom hidrogen.</p></td> <td valign="top" width="41"> <p>Tes tertulis <p>Tes tertulis <p>Tes tertulis</p></td> <td valign="top" width="53"> <p>Tes PG <p>Tes isian <p>Tes uraian</p></td> <td valign="top" width="111"> <p>Kegagalan model atom Thomson karena .... <p>A. atom tidak dapat dipecah-pecah lagi <p>B. massa atom tersebar merata dan mengisi seluruh ruangan atom <p>C. elektron mengelilingi inti pada lintasan tertentu (orbit) <p>D. massa atom terpusat di suatu titik pusat (inti atom) <p>E. secara keseluruhan atom bersifat netral <p>Energi yang diemisikan oleh elektron yang berpindah dari orbit dengan bilangan kuantum 3 ke 1 adalah .... <p>Diketahui konstanta Rydberg sama dengan 1,097 x 10<sup>7</sup> m<sup>-1</sup>. Tentukan panjang gelombang terpanjang dari deret: a) Balmer, b) Lyman, <p>c) Paschen, d) Brackett, dan <p>e) Pfund.</p></td> <td valign="top" width="48"> <p>6x40'</p></td> <td valign="top" width="77"> <p>Buku Fisika SMA dan MA Jl. 3B (Esis) <p>h. 25-62 dan buku referensi yang relevan.</p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="103"> <p>3.3. Memformulasikan teori relativitas khusus untuk waktu, panjang, dan massa, serta kesetaraan massa dengan energi yang diterapkan dalam teknologi.</p></td> <td valign="top" width="75"> <p>Teori Relativitas Khusus</p></td> <td valign="top" width="94"> <p>“ Religius <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="95"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="132"> <p>- Mendefinisikan relativitas dalam berbagai masalah melalui kegiatan tanya jawab di kelas. <p>- Merumuskan relativitas panjang, massa, waktu, momentum, dan energi dalam diskusi kelas. <p>- Mengkaji literatur untuk mencari informasi tentang kesetaraan massa dan energi pada teknologi nuklir.</p></td> <td valign="top" width="120"> <p>- Memformulasikan relativitas khusus untuk massa, panjang dan waktu. <p>- Menganalisis relativitas panjang, waktu, massa, energi, dan momentum. <p>- Mendeskripsikan penerapan kesetaraan massa dan energi pada teknologi nuklir.</p></td> <td valign="top" width="41"> <p>Tes tertulis <p>Tes tertulis <p>Penugasan</p></td> <td valign="top" width="53"> <p>Tes PG <p>Tes uraian <p>Tugas rumah </p></td> <td valign="top" width="111"> <p>Sebuah pesawat luar angkasa bergerak dengan kecepatan 0,1 <i>c.</i> <p>Jika penumpang berjalan sejauh 50 m, maka jarak menurut pengamat di bumi adalah .... <p>A. 49,8 m D. 42,8 m <p>B. 39,8 m E. 41,8 m <p>C. 39,9 m <p>Sebuah partikel bergerak sedemikian cepat sehingga energi totalnya mencapai 1,1 kali energi diamnya. Hitunglah: <p>a. kecepatan gerak partikel <p>b. energi kinetik partikel <p>Buatlah artikel tentang penerapan kesetaraan massa dan energi pada teknologi nuklir.</p></td> <td valign="top" width="48"> <p>4x40'</p></td> <td valign="top" width="77"> <p>Buku Fisika SMA dan MA Jl.3B (Esis) <p>h. 63-86, buku referensi yang relevan, dan lingkungan.</p></td></tr></tbody></table></p> <p><b></b> <p><b></b> <p><b>Standar Kompetensi: 4. Menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan radioaktivitas dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari.</b></p> <p> <table border="1" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td valign="top" width="103"> <p><b></b> <p><b>Kompetensi </b> <p><b>Dasar</b></p></td> <td width="75"> <p><b>Materi</b> <p><b>Pembelajaran</b></p></td> <td width="94"> <p><b>Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa</b></p></td> <td width="95"> <p><b>Kewirausahaan/</b> <p><b>Ekonomi Kreatif</b></p></td> <td width="132"> <p><b>Kegiatan pembelajaran</b></p></td> <td width="120"> <p><b>Indikator Pencapaian Kompetensi</b></p></td> <td width="205"> <p><b>Penilaian</b></p></td> <td width="48"> <p><b>Alokasi</b> <p><b>Waktu</b></p></td> <td width="77"> <p><b>Sumber </b> <p><b>Belajar</b></p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="41"> <p><b>Teknik</b></p></td> <td valign="top" width="53"> <p><b>Bentuk</b> <p><b>Instrumen</b></p></td> <td valign="top" width="111"> <p><b>Contoh </b> <p><b>Instrumen</b></p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="103"> <p>4.1 Mengidentifikasi karakteristik inti atom dan radioaktivitas.</p></td> <td valign="top" width="75"> <p>Inti Atom dan Radioaktivitas</p></td> <td valign="top" width="94"> <p>“ Religius <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="95"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="132"> <p>- Mendiskusikan karakteristik inti atom dan kestabilan inti atom. <p>- Mengkaji literatur untuk mencari informasi tentang karakteristik radioaktivitas. <p>- Menghitung defek massa, energi ikat inti, energi ikat per nukleon, waktu paroh, dan laju peluruhan dalam berbagai pemecahan masalah.</p></td> <td valign="top" width="120"> <p>- Mendeskripsikan karakteristik inti atom. <p>- Mendeskripsikan karakteristik radioaktivitas. <p>· Mendeskripsikan prinsip kesetaraan massa dan energi pada konsep energi ikat inti.</p></td> <td valign="top" width="41"> <p>Tes tertulis <p>Tes tertulis <p>Tes tertulis</p></td> <td valign="top" width="53"> <p>Tes PG <p>Tes isian <p>Tes uraian</p></td> <td valign="top" width="111"> <p>Gambaran dari suatu inti atom dapat diketahui dari .... <p>A. massa atom <p>B. nomor atom <p>C. jumlah nukleon dalam inti <p>D. nomor atom dan nomor massa <p>E. semua jawaban salah <p>Ketika inti melakukan peluruhan beta negatif, maka sifat inti yang dihasilkan dibandingkan inti asal adalah .... <p>Hituglah defek massa, energi ikat, dan energi ikat per nukleon dari: <table cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td width="13"> </td> <td width="19"> </td> <td width="30"> </td> <td width="22"> </td></tr> <tr> <td> </td> <td valign="top"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQmKnACrT70eXvQRAUUZCE6-oiaxaOOjWXm7hwnqYt2jDqUzd94klyret_a4FkZLHvfvDuq_x-R89Qx2oUNP9gYDF8k9orCBo8H4RGs7GlBOaa8n5Sa35PieqEazQwcwk1JGN8Z-Kj3Yc/s1600-h/clip_image005%25255B3%25255D.gif"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image005" border="0" alt="clip_image005" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1b5u1TCXU1c-EU62jKF9VM53vIawgxBnrGtsHO1eVB0mI0sKqfr201yef_QX8ZNOz8o-C42MnPIzvscTVYqem54uuV-MW0D2uYZZMvsDdiUq9qzC8qcc_25_S_hYlDYwwMMlquVn6o6w/?imgmax=800" width="23" height="20"></a></td> <td> </td> <td valign="top"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUZiIlWHF1WlJN8_konkOwwt7XU9fL0R3Q1KSzNl8o3i38NeZxGTx58fRiwQ3KQqnY3iw_hTPpuwZSvBv8iUiQXDF-VS52h4Jbeyowd8Q6ZzBkWYXE4pJWURRkDk7WM20PglFvKnhaZJQ/s1600-h/clip_image006%25255B3%25255D.gif"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image006" border="0" alt="clip_image006" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiipbM2XdUqEmzyybWjN8X86Y3gyOHJNF_xwSdUgUXufSjCY3uCkmsgIzu6RIcvF-8Xtb49-x6bVmsNTyVBsmF3e7aGZMNBFLKE_UCaXcjx4eFoxR_aNnvVsYz6adLRs6hKwjGoQsvT3o4/?imgmax=800" width="26" height="25"></a></td></tr> <tr> <td> </td></tr></tbody></table><br>a. inti nitrogen <p>b. inti helium</p></td> <td valign="top" width="48"> <p>8x40'</p></td> <td valign="top" width="77"> <p>Buku Fisika SMA dan MA <p>Jl. 3B (Esis) <p>h. 87-118, buku referensi yang relevan, dan lingkungan.</p></td></tr> <tr> <td valign="top" width="103"> <p>4.2. Mendeskripsikan pemanfaatan radioaktif dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari.</p></td> <td valign="top" width="75"> <p>Energi Inti dan Efek Radiasi</p></td> <td valign="top" width="94"> <p>“ Religius <p>“ Jujur <p>“ Toleransi <p>“ Mandiri <p>“ Demokratis <p>“ Komunikatif <p>“ Tanggung Jawab</p></td> <td valign="top" width="95"> <p>“ Percaya diri <p>“ Berorientasi tugas dan hasil </p></td> <td valign="top" width="132"> <p>- Mendiskusikan skema reaktor atom dan manfaatnya. <p>- Mengkaji literatur untuk mencari informasi tentang karakteristik radioisotop. <p>- Mengkaji literatur untuk mencari informasi tentang pemanfaatan radioaktif dalam kehidupan sehari-hari. <p>- Menghitung umur fosil atau batuan dengan menggunakan prinsip waktu paroh. <p>- Mengkaji literatur untuk mencari informasi tentang bahaya radioaktif dan cara mengurangi risikonya.</p></td> <td valign="top" width="120"> <p>- Mendeskripsikan skema reaktor nuklir dan manfaatnya. <p>- Mendeskripsikan karakteristik radioisotop. <p>- Mendeskripsikan pemanfaatan radioaktif dalam bidang kesehatan, industri, dan pertanian. <p>- Mendeskripsikan penghitungan umur fosil atau batuan dengan menggunakan prinsip waktu paroh. <p>- Menunjukkan bahaya radioaktif dan cara mengurangi risikonya.</p></td> <td valign="top" width="41"> <p>Penugasan <p>Tes tertulis <p>Tes tertulis <p>Tes tertulis <p>Tes tertulis</p></td> <td valign="top" width="53"> <p>Tugas rumah <p>Tes isian <p>Tes uraian <p>Tes PG <p>Tes uraian</p></td> <td valign="top" width="111"> <p>Buatlah poster yang memuat skema reaktor nuklir disertai nama bagian dan fungsinya masing-masing. <p>Isotop yang bersifat radioaktif disebut .... <p>Sebutkan pemanfaatan radioaktif dalam bidang kesehatan, industri, dan pertanian. <p>Waktu paroh C-14 5.730 tahun. Fosil tulang mengandung C-14 sebesar 25%, umur tulang tersebut adalah .... <p>A. 11.460 tahun <p>D. 2.865 tahun <p>B. 5.872,5 tahun <p>E. 5.730 tahun <p>C. 1.432,5 tahun <p>Jelaskan bahaya radioaktif dan cara mengurangi risiko yang ditimbulkannya.</p></td> <td valign="top" width="48"> <p>6x40'</p></td> <td valign="top" width="77"> <p>Buku Fisika SMA dan MA <p>Jl. 3B (Esis) <p>h.119-144, buku referensi yang relevan, dan lingkungan</p></td></tr></tbody></table></p><b></b> <p> <table border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td valign="top" width="248"> <p><b>Mengetahui,</b> <p><b>Kepala SMA ……………………</b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b>(_________________________)</b> <p><b>NIP/NIK : ....................................</b><b></b></p></td> <td valign="top" width="276"> <p><b></b></p></td> <td valign="top" width="270"> <p><b>………………,…………………20…</b> <p><b>Guru mapel </b><b>Fisika</b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b>(_________________________)</b> <p><b>NIP/NIK : ....................................</b><b></b></p></td></tr></tbody></table></p> guardianhttp://www.blogger.com/profile/05927667185201301769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4878482208272308298.post-3871800215938374872012-08-02T20:21:00.001-07:002012-08-02T20:21:20.874-07:00guardianhttp://www.blogger.com/profile/05927667185201301769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4878482208272308298.post-4431532472204967172012-07-24T22:51:00.001-07:002012-07-24T22:51:29.718-07:00difraksi elektron<p>Bentuk kisi yang dapat mendifraksikan elektron yaitu kisi yang memiliki keteraturan dan tersusun secara periodik, seperti halnya kisi pada kristal. Berkas sinar monokromatik yang jatuh pada sebuah kristal akan dihamburkan ke segala arah, akan tetapi karena keteraturan letak atom-atom, pada arah tertentu gelombang hambur itu akan berinterferensi konstruktif sedangkan yang lainnya berinterferensi destruktif. Syarat terjadinya difraksi adalah apabila panjang gelombang sinar sama dengan lebar celah/kisi difraksi. <p>Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, bahwa perilaku gelombang ditunjukkan oleh beberapa gejala fisis, seperti interferensi dan difraksi. Namun manifestasi gelombang yang tidak mempunyai analogi dalam perilaku partikel newtonian adalah gejala difraksi. <p>Pada tahun 1927 Davisson dan Germer di Amerika Serikat dan G. P. Thompson di Inggris secara bebas meyakinkan hipotesis de Broglie dengan menunjukkan berkas elektron terdifraksi bila berkas itu dihamburkan oleh kisi atom yang teratur dari suatu kristal. <p>Davisson dan Germer mempelajari elektron yang terhambur oleh kristal dengan menggunakan peralatan seperti pada gambar 1. Energi elektron dalam berkas primer, sudut jatuhnya pada target, dan kedudukan detektor dapat diubah-ubah. Fisika klasik meramalkan bahwa elektron yang terhambur akan muncul dalam berbagai arah, dengan hanya sedikit kebergantungan dari intensitas terhadap sudut hambur dan lebih sedikit lagi dari energi elektron primer. Dengan memakai blok nikel sebagai target, Davisson dan Germer membuktikan ramalannya. <p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjM2CdIqEIzUfZek_UOhkQ06MDXVaV3R8vhKiOpBURC5nyU5cjFyGEL3DaO96zjO7M44LXo4l3ZvtP4d9Nkx8_KH4p3A4V453hXvMB_OtkLswlkDXUtSQGlcOsUKfb27KrLBXLLsSAzQg4/s1600-h/clip_image001%25255B3%25255D.gif"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image001" border="0" alt="clip_image001" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUSEMhSmENqSP0ZdbIZvKPe1qJLYsaVWs744r5pP_JbCq8ItlwHR70MmRrMrxiD8w8jjoniBMfRQTIA1HqFlsjHtFShB_-216mjRvcdP0iJ54T3wsZz2Pz0AeLEA0wH5RmjTh5AXEGidY/?imgmax=800" width="221" height="234"></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdsNO6NR-zxkW2Dxtd37thODt9MQRUabWPBxu66FUACvfSmrGw_6xcnxAhyphenhyphenWp_Bgre4d1IKTiAGOC6K4NsbrgJBMpk9EjB-5iwnlZctCHfhMpXo-YKbnTe5X_QoYwSMUCLvKk_Gm5A68w/s1600-h/clip_image002%25255B3%25255D.gif"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image002" border="0" alt="clip_image002" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhg7tzfXjg15b5ykbd6Takb5cfDMf9H62TfsJR_aOQFv8HqDvF1l-Phuq2P7uWKTLmtdzoFfX7EsndeHQclqFNTZ9Ejt-6oC_PAa5L4rTRx1eYeNdC8sGRM_BtdO2Shmi1VSXsBsLWRsx4/?imgmax=800" width="213" height="233"></a> <p><i>Gambar 1</i> <p><b>Eksperimen Davisson – Germer</b> <p>Hipotesis de Broglie mendorong tafsiran bahwa gelombang elektron didifraksikan oleh target sama seperti sinar X didifraksikan oleh bidang-bidang atom dalam kristal. Dari beberapa percobaan yang dilakukan pada akhirnya terbukti bahwa eksperimen Davisson dan Germer merupakan bukti langsung dari hipotesis de Broglie mengenai sifat gelombang benda bergerak. <p>Komplikasi lainnya timbul dari interferensi antara gelombang yang didifraksi oleh keluarga lain dari bidang Bragg yang membatasi terjadinya maksimum dan minimum yang menjadi hanya kombinasi tertentu dari energi elektron dan sudut datang sebagai pengganti dari setiap kombinasi yang memenuhi persamaan Bragg : <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWvgENgnlA-j0zseqVINLOaQgH4QvXBjA6rKBgAzYM_DLV6FVy2vCS3IXNpo2cQwNKG16QEU_aA2KZwTvQjmBp496Tj8gg-FZoIfciBf0dln0fYyOFXfkOnyvpO2MVcvzKIr9YE7vinTk/s1600-h/clip_image004%25255B3%25255D.gif"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image004" border="0" alt="clip_image004" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9_nxpzUYSQ7V9t3JbXA4oF6Cvn-7Wb6wTT7tOnEnfieENocRDar5hAWITdK0-J96VoJC_ZcoOKRwxK0Z_1PhVmfk0ztDY0FAdu7PqisgVqjoNco3FE2UpW1EILTJ75bVrtGmrOkFnLng/?imgmax=800" width="86" height="18"></a> <p>Turunan rumus difraksi Bragg <table cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td width="59"></td></tr> <tr> <td></td> <td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWqEkOi9r9y5-eIaQTfzlVnaPCLXG3l6UaU4duO_Pn7SJn4DDzEutdvrhqh4vdimznw9OymdLBLJUvoEqC2IvXt2P9rnTIJh_IUtSvZTGN7DWUkVMiXWNysEFgJpS8VrGSBxfXoxBwZ2I/s1600-h/clip_image002%25255B4%25255D%25255B2%25255D.gif"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image002[4]" border="0" alt="clip_image002[4]" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAzLnBgWzWh5hcrneGJHEPVxOWG1m7OsWzqMIs3NR-MXSQcgz6t4fUR7zD3ppQTWt_7kKZTWK8N7gILKbfTInsFBd7AIEs5IR8XSjfPDGs-BtYDNggFzFIgNWlw_sy_NVV1bcx6tobDy8/?imgmax=800" width="240" height="109"></a></td></tr></tbody></table> <p>Gambar 2 <p>Beda lintasan, D = AB + BC = d sin q + d sin q = 2d sin q <p>Syarat interferensi maksimum : <p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMnWzCWCvfNAvo3YV2yQ7ac93sx67cnYUgb2LoLfN_OrXtWDNlEWprAfs4vFHKP4vz81DXlZeGesQ-5rUTz8-4A4RV83Fu4p1Wf-4QMPzeF900rVRxMtlZdscEfz3tDB-LlDX2B1TGtis/s1600-h/clip_image004%25255B4%25255D%25255B2%25255D.gif"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image004[4]" border="0" alt="clip_image004[4]" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBLQsITOZRtK-LZASFjICtJC6JfyZVKIbK4EtzTLMXTeAYJosGgHFptRuXssJ1KbCEvi7HS3BYFxZekGrE0HOYUkShLgOteFe1eI-4A2sJHVaEnzWhMP6MY2tjDd9PjUQbpk-CGvhgPps/?imgmax=800" width="108" height="58"></a> ; k = 2p/l ; d = d<sub>hkl</sub> <p>maka Rumus difraksi Bragg <p><b>2d<sub>hkl</sub> sin </b><b>q = n</b><b>l</b> <p> <p><i>Percobaan di atas juga dapat dijabarkan dalam gambar sederhana di bawah ini</i> <table cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td width="70"></td></tr> <tr> <td></td> <td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7_o4BccwCD6PPuGdiZFW03gQI-L_7AGZ8ppO1rGA0RiKG9BazSDZxbfLgN22M7FeYEHYf7qCtTdxSBc7ib-ExgUk-IE3fYfPpRHlTpIwsYxROvrtJiSeYt5PYKHmxazcuZSIO2Cnm9-4/s1600-h/clip_image001%25255B4%25255D%25255B2%25255D.gif"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image001[4]" border="0" alt="clip_image001[4]" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOXdCxlUtzQ_kjDQkDw4k7F2HWDhQEs5jYuigFr4RbULUOUMiXdrKnp4RxD6F-RW_-0aHBZAyJFqj6OoXNi2L0yWF1VwOBlHbfON0zAbM9fmwFPJ1bdT9cZsVT7WFl-IhHGkTNhdOx0MY/?imgmax=800" width="240" height="98"></a></td></tr></tbody></table> <p>Rumus difraksi Bragg : <p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjSKkbW3bwhiEc-9NQaYE5PnKmVkY87VS-uw8sK089IsPS_UKtTcFDaT1WOJDeIQ5gxutwwVr_mJypUTgvAMwRwzwrtPRmWLXnUXEI9-npLnn70HcQ0lz9qUgytJOgeGWlKlbI1yBC2M4/s1600-h/clip_image003%25255B3%25255D.gif"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image003" border="0" alt="clip_image003" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEBWyeoafsvsbA-J9zOG0tZYZKhv_-IbTCrVBN7FT3Chg1eDxVAbmEhBcL9sG5_nDEp0ilpyEoEeO06HcJsr41us-GeblalId2wNoUZKQYADq27RmUSmZQCvKWiRDpK_K2J_GR1R2drjM/?imgmax=800" width="84" height="55"></a> <p>Karena q sangat kecil maka : <p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcMAFUEJtgS35HuzWU4jiPUu_h7wWxqlffYQGcXlZlVFVuSjIk_pfUmePAD2Jr2SqVJTtFF3uSwquY-mGgQZneJFEM8wwTpiAVbpVrNzLuxzBIuMugQplqHGElCHJ84_XIu3nP4XKYBE0/s1600-h/clip_image005%25255B3%25255D.gif"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image005" border="0" alt="clip_image005" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEis7xSlLtPdeCpxaw5HpCb1i8fXRubdz_pFuj18kqGAPrM9BJ9nRfOhU27ZLb191K-eysXn-seiLP4VzG2krWbxYPSipiHP8QATVxgZau6RzQDU0SNo6kbg8D-t6nVrIsnymbp1VOgYAgA/?imgmax=800" width="132" height="34"></a> <p>sehingga : <p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1UmgJtXGoAluqO2Ai4o7sM0MZZ3TGhF1yBB_BMz-8DE7k8e5qOOOx13bQLXVSxnoRZSJ0v5ApHFvtFsSYg9uSAU1Rr1JTfldWCBRc-4n1KTm33YFiXi9z60KiD77yn9Sk8x5ePuGaAtA/s1600-h/clip_image007%25255B3%25255D.gif"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image007" border="0" alt="clip_image007" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqrrnfTj6MTMbBk3uPHgIwm-92n64SuKQU_UXRxj5E8t9x1kAussqR854l0p6u0C5sPdXrD9PmAt67n47ml1ekZDBtzJbuMOiWQaX6ctEUiyMBQMrEjWFatqNnHZxN9kmTF4t1UKf81lA/?imgmax=800" width="105" height="144"></a> guardianhttp://www.blogger.com/profile/05927667185201301769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4878482208272308298.post-17090310546874126262012-07-24T18:44:00.001-07:002012-07-24T18:44:38.641-07:00lintasan elektron<p>Pendahuluan <p>Latar belakang <p>Elektron mempunyai muatan listrik negatif yang mengelilingi inti atom. Hal ini tidak jauh berbeda bila anda mengamati benda-benda langit, seperti planet-planet yang mengelilingi matahari. Elektron bergerak pada lintasannya dan terikat dengan inti atom itu sendiri. Akan tetapi elektron yang bergerak pada garis paling luar mudah lepas, dan bila lepas berarti keluar dari inti atom itu sendiri <p>Jika elektron-elektron tersebut lepas dari lintasannya atau orbitnya maka elektron tersebut dinamakan <b>elektron bebas</b>. Elektron yang keluar atau terlepas dari orbitnya tersebut biasanya karena pengaruh dari luar. Elektron yang terlepas inilah yang menghasilkan energi yang disebut dengan <b>energi</b> atau <b>arus listrik</b>. Akibat gesekan ini timbul panas atau percikan bungan api seperti sepotong besi dipukul dengan palu. Percikan bunga api itulah yang disebut elektron bebas. Pada logam banyak terdapat elektron bebas, sementara pada plastik dan kayu hampir atau bahkan sama sekali tidak ada elektronnya karena elektron benda tersebut hampir terikat dengan atomnya<br>Baterai atai aki pada ujung-ujungnya yang negatif (-) dan positif (+) apabila dipertemukan dengan seutas kawat logam, maka elektronnya bisa meloncat keluar atau terlepas dari inti atomnya. Dimana arus elektron dengan arus listrik bergerak secara berlawanan <p>tujuan <p>1.mempelajari lintasan electron <p>Kajian pustaka <p>Pada tahun 1913 Niels Bohr mencoba menjelaskan model atom Bohr melalui konsep elektron yang mengikuti orbit mengelilingi inti atom yang mengandung proton dan neutron. Menurut Bohr, hanya terdapat orbit dalam jumlah tertentu, dan perbedaan antar orbit satu dengan yang lain adalah jarak orbit dari inti atom. Keberadaan elektron baik di orbit yang rendah maupun yang tinggi sepenuhnya tergantung oleh tingkatan energi elektron. Sehingga elektron di orbit yang rendah akan memiliki energi yang lebih kecil daripada elektron di orbit yang lebih tinggi.<br>Bohr menghubungkan elektron yang mengorbit dan pengamatan terhadap spektrum gas melalui sebuah pemikiran bahwa sejumlah energi yang dikandung dalam elektron dapat berubah, dan karena itu elektron dapat mengubah orbitnya tergantung dari perubahan energinya. Dalam situasi pemakaian arus listrik melewati gas bertekanan rendah, elektron menjadi de-eksitasi dan berpindah ke orbit yang lebih rendah. Dalam perubahan ini, elektron kehilangan sejumlah energi yang merupakan perbedaan tingkat energi kedua orbit. Energi yang dipancarkan ini dapat dilihat dalam bentuk sebuah photon cahaya yang panjang gelombangnya berdasar pada perbedaan tingkat energi kedua orbit.<br>Secara ringkas, Bohr mengemukakan: <p>1. Elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu, tidak memancarkan energi. Lintasan-lintasan elektron itu disebut kulit atau tingkat energi elektron. <p>2. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain. <p>3. Perpindahan elektron dari tingkat energi tinggi ke rendah disertai pemancaran energi. Sedang perpindahan elektron dari tingkat energi rendah ke tinggi disertai penyerapan energi. <p>4. Elektron yang bergerak pada lintasannya berada pada keadaan stasioner, artinya elektron tidak memancarkan atau menyerap energi. <p>Walaupun model atom Bohr cukup untuk memodelkan spektrum hidrogen, model ini terbukti tidak cukup untuk memprediksikan spektrum elemen yang lebih kompleks <p>Model atom yang dikemukakan oleh Joseph John Thompson mempunyai banyak kelemahan, demikian pula dengan model atom yang dikemukakan oleh Ernest Rutherford. Model atom Rutherford tidak dapat menjelaskan alasan mengapa elektron tidak dapat jatuh kedalam inti. Fisika klasik menyatakan bahwa apabila terdapat suatu partikel bermuatan yang bergerak menurut lintsan lengkung maka energinya akan hilang dalam bentuk radiasi. Pernyataan fisika klasik ini menjadi persoalan bagi model atom yang dikemukakan oleh Rutherford karena jika elektron bergerak mengelilingi inti, maka elektron akan kehilangan energinya dan energi kinetik elektron akan terus berkurang. Gaya tarik inti atom terhadap elektron akan menjadi lebih besar daripada gaya sentrifugal lintasan elektron dan menyebabkan lintasan menjadi spiral dan akhirnya elektron jatuh kedalam inti atom. Apabila elektron jatuh kedalam inti atom, maka atom menjadi tak stabil. Hal ini bententangan dengan pernyataan umum bahwa atom stabil. <p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaTuTk54Q7VHDyGlJMh34VShKY9Zy03S6IpHucVN8qC4KF1FkMJ7zpttj4Wm3i_EvswVXFxH4vDZGUfr5P0KexIq2AAylGbNaq07GQyyONA3etDS3jGyjTyV4ENqPt-rYw1ceEZ0s7YGU/s1600-h/clip_image001%25255B3%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image001" border="0" hspace="12" alt="clip_image001" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb5qbtsSLT5rPjvhr47eDwz6tKC3SeW4FoA2FWg89NCpy6QQQjsktxtfywPb_QkTMc8hZr4Ct4fNb9_G9_LGTAcK8Ck3Utp59u8Q0o-nr2RyK18K63E8-0vRDFQTaj7zYmdBfOgLfyNMI/?imgmax=800" width="230" height="222"></a>Lintasan spiral elektron <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b>Spektrum garis</b> <p>Menurut Max Planck radiasi elektromagnetik bersifat diskontinyu atau dalam bentuk kuanta. Diskontinyuitas radiasi elektromagnetik dikuatkan oleh efek fotolistrik yang dikembangkan oleh Albert Einstein. Sedangkan kuantisasi/kuanta energi digunakan oleh Niels Bohr dalam momentum sudut elektron untuk pengembangan teorinya tentang atom hidrogen. <p>Apabila berkas cahaya polikromatis seperti lampu listrik dan sinar matahari dilewatkan melalui prisma maka akan diperoleh spektrum kontinyu yang terdiri dari berbagai warna penyusunnya. Spektrum garis dihasilkan apabila sumber cahaya polikromatik seperti lampu listrik dan sinar matahari diganti oleh busur listrik berisi gas hidrogen maka akan dihasilkan spektrum yang tidak kontinyu. Spektrum yang tidak kontinyu berupa sederetan garis berwarna yang disebut spektrum garis tak kontinyu. <p>Spektrum garis didapat dengan cara sebagai berikut: <p>· Zat yang diselidiki spektrumnya diuapkan pada temperatur tinggi <p>· Uap yang terbentuk diletakkan diantara dua elektroda grafit <p>· Listrik bertegangan tinggi dialirkan melalui elektroda grafit <p>Spektrum garis yang paling sederhana adalah spektrum garis atom hidrogen. Balmer melakukan penelitian sehingga didapatkan deret Balmer untuk atom hidrogen. <p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6PfHtxAM25J4A3DJJxhfzmvFNLmVJTCMi5448aoxBZ27AVvC2pl7RlHtShz65VFCJX81UiKLERROSQzkcXi7JDZ7HkTs8w_jFelzccVfqnCyJWdp4bSQkmjibfq0OfeU_qQvLxcxZ6Fk/s1600-h/clip_image002%25255B3%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image002" border="0" alt="clip_image002" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwWtI6ZxykKuJiFS79TmjtUxgPlXaKlDFy3p1o5BWrU2nSgFKf6vpdNnDf0S5KwG_9UfbZ1Qlh-L7XEC2pCG_pQljya_9tqt0b9yVKUEHGLTGXqvLoueXHyH3n6ATcO7R1SHj90OCrU0c/?imgmax=800" width="181" height="181"></a> <p>Spektrum cahaya polikromatik <p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUQxeSwndBqdLy_wJ8HheN2bEfzIuiG9yDCF0xfR0dOEEVZsvTHWyLQ7kK2PWqEGIyg8rV3QR_DxVEJd3O28eeR7_yBzd5xpob8I0MA49CPiDFXXyznODPW11wkjOOa8duhsEdL0n73OA/s1600-h/clip_image003%25255B3%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image003" border="0" alt="clip_image003" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhl6_-RFftGqZT0u9evSTgH6SdBCjAFgVKJxAGi9paia39now27jzvd1Tavfjcp-E7eLigkRKOyOsSA3-nuI-0KTvm1hyGX2vBsCmPuSIGcpHe2fJCnWDj_4zae-lHt4ArhrvvPU18ZqMc/?imgmax=800" width="244" height="164"></a> <p>Spektrum garis <p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWTRlON7-QGdZjCbF1117le7Ef1OYQ1zNEhbTrMrR40lfxjPPEqOGCaf1qH45e_3DihV8vFOSHQEjWo6fAPMBYLbu83fQqD7iRzCjXe9GojlrtOgGE6ZEkwcD2OEnnwiy27k-xIqL4ApI/s1600-h/clip_image004%25255B3%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image004" border="0" alt="clip_image004" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfwu48fiRRnCmEuv9tzEj6OFmTHIO70rY4nbQhup5ESTyKBb6rpCsgMnGYC4Z5v9dadD8fqCCimNo3b7JiK24hJ4-g1Wh3SMfxU1ohzf7tDwjPvzFqe_5pz5cvYV8MejSd2YS2tYBo7Ms/?imgmax=800" width="235" height="194"></a> <p>Deret Balmer untuk atom hidrogen <p><b>Teori Bohr</b> <p>Seperti telah diketahui bahwa menurut Max Planck radiasi elektromagnetik bersifat diskontinyu atau dalam bentuk kuanta. Max Planck menurunkan persamaan untuk pernyataan tersebut sebagai berikut: <p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOVfMDqs2Cwb8c-9Gr8ueALk21Dj32xvt2E58LeLzFVh80jsF2dD5IR_sX-dkyf9hzqk2nrUdKlITFHX7X-48MTMja4bsEpEXoHccn6qfqz2qnU-JwTEabfibPz6P8aRQJX41Tthgs1Pk/s1600-h/clip_image005%25255B3%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image005" border="0" alt="clip_image005" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1Ew2oIcI3aiKxS8SzcWnJIcPjNuTfZlaD-dYFER6abvPPlWHD_Oj8YXhwe1S_E-1tgT1HUVwmolBwIAUK0jam1XUatJtem5d_HTSRHfNkAgpEg9kEU08zgyXLb-tEX10MiOPKUqHaR5M/?imgmax=800" width="154" height="132"></a> <p>Pernyataan tersebut bertentangan dengan pandangan fisika klasik yang mengemukakan bahwa energi bersifat kontinyu. <p>Untuk mengatasi perbedaan tersebut, Niels Bohr melakukan penelitian dan mencoba menjelaskan dengan pendekatan pemecahan spektrum garis hidrogen. Bohr menggunakan pendekatan Max Planck untuk menjelaskan spektrum garis hidrogen. <p>Beberapa hasil penelitian Bohr diantara adalah <p>· Elektron mengorbit pada lintasan tertentu dan dengan tingkat energi tertentu <p>· Lintasan orbit elektron berbentuk lingkaran dan disebut kulit <p>· Momentum sudut elektron yang mengorbit berharga kelipatan <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSSxnSQM_hVkQQqQVWkHzmXU3UpdWkbN7lK0tlZT2VkuS0DC6br9yhH6kJVP7ZND-qOhgWhLbopJW8SyawA43D8wv9QRtK95FPm_MoNGD7rgY7KQeujx5qu52-D2-jx2dy8S0u-hMJ6GU/s1600-h/clip_image006%25255B3%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image006" border="0" alt="clip_image006" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBBGdE073YZpuQzX3hCpt_F9D-y_he2H6WVFj7O0g76a7udqpv30z1Vv-KWPP_oG4T-pKKkLA4jq_8jrvKHOcnIZRfBa8nfv2SGlB-_tXq7zgk59HzsLXWcMKLrq92sObGe7ndfShxhDk/?imgmax=800" width="26" height="39"></a>. Setiap elektron yang mengorbit mempunyai momentum sudut sebesar <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSeWWe94lDWqp-J4UpHJmeYXyan0w8AV7BJYl1SB3_9ZmcasmZOBViF-sHB3237eDWXLCJiwgYEompAmS4LjQH_JbS5XW45a12TDeSGqtzdHWY7RURJKmC5HPj_WFpc0jCWbipZo6UKZ4/s1600-h/clip_image007%25255B3%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image007" border="0" alt="clip_image007" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHWOli8l7PZxbWXC1CV6iMmF1OnbMoSGyJJXHyBeU23_Q-5YqDGNIWVJTWQ7RtrWuSmVO7HSLgsOBE3zDSkPiE1Hin8pH2yhUJuRcTvsQK9ryowzLRZ16ttFGHv7gfV0DSjqC18XA7bx4/?imgmax=800" width="184" height="39"></a> yang merupakan bilangan bulat positif dan disebut sebagai bilangan kuantum utama. <p>Bilangan kuantum utama menyatakan kulit <p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifhQGUK1lJnrJWFtBpinubc7FW_AJ9tvP7vem4Shz_oMmuC68Z28ECR_gU2IetTQ3qscP5cHh1Zq0EvDbfDuS1wjVVy6Vgj34JKs0MLf57mNX0U2xUHBHXf0qnSbLminS0YC1-QgWp0Vg/s1600-h/clip_image008%25255B3%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image008" border="0" alt="clip_image008" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEin-D4mK9Ol5dzfA-7hBTToYMIRO8WX4cLNB9z9QtwQocr-pyu8CnXDJYoIHHm64BlPWSIY84gpyrZ894eJwL3lD3BszgNcUoO6Y5gzQ-52aQzrLCYUM3t8TQU11vz5X6a_8MKky-4_ExI/?imgmax=800" width="244" height="92"></a> <p>Hubungan Lintasan, Kulit dan Bilangan KuantumEnergi elektron berbanding terbalik dengan lintasan (kulit) <p>· Keadaan paling stabil adalah pada saat n = 1 yakni ketika elektron memiliki energi paling minimal <p>· Elektron berada dalam keadaan stasioner, tidak memancarkan dan menyerap energi, ketika elektron megorbit mengelilingi inti atom. <p>Apabila elektron berpindah dari tingkat energi rendah menuju tingkat energi tinggi maka energi akan diserap untuk melakukan proses tersebut. Elektron yang berpindah dari tingkat energi rendah menuju tingkat energi yang lebih tinggi menyebabkan elektron tereksitasi. Akan tetapi keadaan elektron tereksitasi ini tidak stabil sehingga elektron kembali dari tingkta energi tinggi menuju tingkat energi rendah yang disertai pelepasan energi dalam bentuk radiasi. <p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPsCla1LsTfefPTcbCLhQ6MPMkWui-1YzmvvMk8IpXvCco74yrjnq7z6kVmAYTZM6g5bG7JQKVaMveKqvhelVgwslab_9IzBKs9Wsx7GqsMrO6NjXIhva64UT8ocpR9cFQCTmjftzH_Tk/s1600-h/clip_image009%25255B3%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image009" border="0" alt="clip_image009" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBLJt1Ujl7W3hFnUdup0lzFGRhyphenhyphen4r-NIN5xjbXlzFrYs2bfcKKmj6BN-MX309RSxt4L_8LGJMMq8HqkWSlhAyeSaz1AfhaLOd4xLQfyIX1yS9RXInF-UpwNw3lIiV_EXtHWSddPP9B3Ew/?imgmax=800" width="244" height="160"></a> <p>Model atom Bohr <p>Teori Bohr berhasil menjelaskan spektrum garis atom hidrogen dan ion-ion berelektron tunggal seperti <sub>2</sub>He<sup>+</sup> dan <sub>3</sub>Li<sup>2+</sup>. Akan tetapi teori Bohr juga masih menunjukkan kelemahan yaitu tidak mampu menjelaskan spektrum garis atom berelektron banyak dan sifat spektrum garis dalam medan magnet serta tidak dapa menjelaskan garis-garis halus spektrum garis atom hidrogen. <p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpvVKisKBq7Wu2iC0HBEoLLK97Mbmrg_M-WPGnnUl3ewk4R8V7qtfxbhH_e26k7dOpqYiVUqyl03xFD9yGRhma7hSmlYA3zfmnYQzSgs7aCR7YPsQduhDFS4xrIxQZ8T-nTs6-_Jpjkcw/s1600-h/clip_image010%25255B3%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image010" border="0" alt="clip_image010" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqN4jkXvKA4GFpTSni9Vz3sUN5yTi9SVXcGnqeVGuixnep-1cAUZCMi0ILFz2CbO-FTxylOaqfdASJZc-cwyb3mJvxTvZjlEceSHJOWJcXGncGhyphenhyphenOvWWzaRV_AxF8X14zIoEVUUwjoXcc/?imgmax=800" width="244" height="221"></a> <p>Proses eksitasi dan emisi <p>Contoh soal: <p>Berapakah energi sinar laser dengan panjang gelombang 780nm. <p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc_L_IfmjG5PjfciyvP18mp1OfuqcVzQTWH0hE-1j-MPHlRP8KQsos1daJSLeoZgImZEyOImZtP4I18hPENs1sLkfbD0rYeNjHOIJ9mgXoPtd6_ZEZb8dODuuZFy2JCM7DAh0CNXDS8ik/s1600-h/clip_image011%25255B3%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image011" border="0" alt="clip_image011" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQVbsnkFo8Tgs468nACyIqlfg1BsQ7HIbTVphfo-bANErOEio1RDqXnq5mEMJWAvpF6I1jZBgqWGIc-mCaw8Efsctrsq1iyC8HwwpWNx21tKpJWaXdVZS4ffDx87UzAnQd6yM1z5Mg_Dw/?imgmax=800" width="244" height="78"></a> <p><b>Konfigurasi elektron</b> <p>Susunan elektron dalam atom dapat dijelaskan menggunakan konfigurasi elektron. Penyusunan elektron dalam atom didasarkan pada teori-teori berikut: <p>· Teori dualisme gelombang partikel yang dikemukakan oleh de Broglie pada tahun 1924. Teori ini menyatakan bahwa elektron dalam atom bersifat gelombang dan partikel. <p>· Azas ketidakpastian yang dikemukakan oleh Heisenberg pada tahun 1927. Teori ini menyatakan bahwa posisi dan momentum partikel tidak dapat ditentukan secara pasti dalam waktu bersamaan. Teori ini menyiratkan bahwa lintasan elektron tidak berbentuk lingkaran. <p>· Teori persamaan gelombang yang dikemukakan oleh ErwinSchrodinger. Teori ini dapat menerangkan pergerakan partikel-pertikel mikroskopik termasuk elektron. <p>Azas ketidakpastian Heisenberg menyebabkan posisi elektron tidak dapat ditentukan dengan pasti demikian pula dengan orbit elektron dalam atom menurut mekanika kuantum. Walaupun orbit elektron tidak dapat ditentukan dengan pasti tetapi peluang untuk menemukan elektron pada posisi tertentu di sekitar inti masih mungkin untuk ditentukan. Obital merupakan daerah disekiar inti dengan peluang terbesar untuk menemukan elektron. Kapasitas maksimal orbital untuk ditempati elektron sebesar 2 elektron. Orbital juga mempunyai energi yang khas bagi tiap-tiap elektron untuk menempatinya. Energi khas untuk tiap elektron ini sering disebut tingkat energi. Hanya elektron dengan energi yang cocok dapat menempati orbital tersebut. Sistem susunan elektron dalam atom dapat dilihat pada gambar berikut. <p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhueo9LlJB4J57JsBxXAJeiWvbBCiabKZKjar13zWiS7AxoPNQPZsWzu_S6oFRkSAqmmxBLCkWpBHP_bvhbu9REAtgc4o-gqwOgxPP1kZkeEtklecDwzzzquqEwI6SgloW8DX3DhXgNI6Q/s1600-h/clip_image012%25255B3%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image012" border="0" alt="clip_image012" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoExlbgvG8ts_8noMrzVQiVpIHtDSx-qowc71fRSNA9_4k2qXDcwmD34KMMKzTQjW1L0XUGYw3Pq_KQNhx5TaCYuyTeumE4Pp6RHSOXs01A4_jOHp-Evv32yHiiIaoSY6_4sJ_DGx5Ym4/?imgmax=800" width="244" height="93"></a> <p>Susunan Bilangan Kuantum <p>Jumlah maksimum elektron dalam kulit tertentu sebesar 2n<sup>2</sup> dengan n adalah nomor kulit. Pengisian elektron dimulai pada kulit dengan tingkat energi terendah yaitu kulit pertama atau kulit K yang dilanjutkan dengan kulit L, M, N dan seterusnya. Pengisian dilakukan dengan pengisian maksimum terlebih dahulu untuk tiap kulit. Apabila terdapat 18 elektron maka elektron akan mengisi kulit K sebanyak 2 yang dilanjutkan dengan pengisian kulit L sebanyak 8 elektron dan diakhiri dengan pengisian kulit L sebanyak 8 elektron. <p>Elektron valensi merupakan jumlah elektron yang terdapat pada kulit terluar suatu atom unsur. Ikatan kimia dapat terbentuk dengan memanfaatkan atau menggunakan elektron valensi sehingga elektron valensi dapat dikatakan merupakan penentu sifat kimia atom unsur. <p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0vTo8Tt3nbJITvG91unNfCrLSsTcMIGJxB1JuaFVeTIVfltTD7_CraGBbl_snuacZQKV4sItpclBNIpoks0sc4wiA4NK6GYiExb36XK3D2qx8UwvcEekLcDiAfGMfsky2976tQSvJzjw/s1600-h/clip_image013%25255B3%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image013" border="0" alt="clip_image013" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW9lEEmcTJr2qMEsQFmHkpwm0y2HoRs04GWoFUoSg8lWI_q633NOZcUXmDECPZQycmp9kF0J1wosBgHlK9vxU3CmWTwgdGz6K-Otui4002uYtzNoW1mVkLp5RnIlgyIFl45Tyl4C3IEak/?imgmax=800" width="244" height="227"></a> <p>Elektron valensi beberapa unsur periode 2 dan periode 3 <table border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td> <table border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td> <p>Teori Atom Dalton </p></td></tr> <tr> <td> <p>Seorang filsafat Yunani, Leucippus, berpendapat bahwa materi tersusun atas butiran-butiran kecil. Pendapat ini dikembangkan oleh muridnya, Democritus, yang menyatakan bahwa materi tersusun atas partikel-partikel yang tak dapat dibagi lagi, yaitu <b>atom</b>. <p>John Dalton membuktikan pemikiran filsafat Yunani tersebut dengan menyatakan bahwa pemikiran Democritus tidak bertentangan dengan Hukum Kekekalan Massa dan Hukum Perbandingan Tetap. <p><b>John Dalton</b> <p>Kemudian pada tahun 1803 John Dalton mengemukakan teori atomnya: <ol> <li>Materi tersusun dari partikel-partikel terkecil yang disebut atom. <li>Unsur adalah materi yang tersusun dari atom-atom yang sejenis dengan massa dan sifatnya sama. <li>Unsur yang berbeda memiliki atom-atom dengan massa dan sifat yang berbeda. <li>Senyawa adalah materi yang tersusun minimal 2 jenis atom dari unsur-unsur berbeda, dengan perbandingan tetap dan tertentu. Dalam senyawa, atom-atom berikatan melalui ikatan antar atom. <li>Atom tidak dapat dimusnahkan. Reaksi kimia hanyalah penataan ulang atom-atom yang bereaksi. </li></ol> <p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdY_MD75cOwArVlzU1kfhvRX6bW8lZMXogapxgLPx5j3_c6T4jez9nukTrTX4KbLWQExZ_YEW0AYK8PPUTbFgjXjuUz2fxRPBXW50TyLcwVv0KNIyGEZH2LUzOtgZs1GN1MnKtmpL1cXg/s1600-h/clip_image014%25255B5%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image014" border="0" hspace="10" alt="clip_image014" vspace="10" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBGDB4DSRpDwvF-lm860xBArB4ZAS0ooXzwpbfiQseI2ClMDKVw8THpM1w7-RJz0eIlbu3RbmVjRdegDaxKhyphenhyphenxxvdtlZnhRI4Z1Mt3qMFJRNvvDc5fOUXSUYpejF4x4EitjbymipUNVMU/?imgmax=800" width="124" height="124"></a>Seiring perkembangan teknologi, teori atom Dalton terbukti tidaklah sepenuhnya benar. Penelitian selanjutnya mengarah bahwa ternyata atom dapat dibagi menjadi bagian-bagian kecil lain yang merupakan partikel dasar atom itu sendiri yaitu proton, elektron baru disusul neutron. Artinya atom bukanlah bagian terkecil dari suatu materi. <p><b>Model Atom Dalton</b></p></td></tr> <tr> <td> <table border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td> </td></tr></tbody></table></td> <td> </td></tr> <tr> <td> <p>Teori Atom J.J. Thomson </p></td> <td> </td></tr> <tr> <td> <p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD6s3Y1mDW9w-lYerX2xo1RB6-sUolb1zwfyUNp6zRVhW7YMGL5kcT7N4VR1E5Rdde7Sj37hSn-PytQwp5lbS0T2625fyp7wsrP9hjoWhwxtg-7L442ETrEDp3iXpv_fLFgiY7M7M76jM/s1600-h/clip_image015%25255B3%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image015" border="0" hspace="20" alt="clip_image015" vspace="20" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSgx0WX6T4LJPTIOlYELZlTQiF2jxhe0Rjn3IyEQnZbZ3mW-32FKaG6w2yzV-ohqr_FA7CEfOf-f9KotEmiKTnHbqv-sq3fuDC8jFs6RMdNBBtCqz8wg_sTDLnqfX7SKNUMRHYtSpUbI8/?imgmax=800" width="204" height="204"></a>Setelah penemuan proton oleh Goldstein di tahun 1886 dan elektron oleh J.J. Thomson di tahun 1897. Kemudian pada tahun 1898 J.J Thomson mengemukakan model atomnya. Model atom Thomson menyatakan bahwa atom berbentuk bulat dimana muatan listrik positif yang tersebar merata dalam atom dinetralkan oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif yang berada di antara muatan positif. <p><b></b><b> J.J Thomson </b> <p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWUfAPgoZ6285wscSfCjy5w6vSiqVQgg3SRpBO8W0o9MMm9J1veQlfJXSumtufO7nChurCuQ_L4tmA9VPHiOLqki1menQaK4U8IcxD0gyfEE5f6uOtiIhhYs_qFQNwSHJl_dxgaUQzar4/s1600-h/clip_image016%25255B3%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image016" border="0" hspace="20" alt="clip_image016" vspace="20" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhB3jnTI_NwaVch8gUmyBmMYPIALSRmKdD9LyWcZgf8-FvVpKQ-i-TgGsQUjTwxeB6AEmQFb2gkBqOgmkh2Gn32vKY1d2QoDVi8x31lCF7rc4feeTomiPX7DHL8Z6FduTHanTZgIpACpEc/?imgmax=800" width="244" height="163"></a>Model atom Thomson didasarkan pada asumsi bahwa massa elektron lebih kecil dari massa atom, dan elektron merupakan partikel penyusun atom. Karena atom bermuatan netral, maka elektron yang bermuatan negatif akan menetralkan suatu muatan positif dalam atom. Hal ini mendukung keberadaan proton dalam atom. <p><b>Model Atom J.J Thomson</b> <p>Model atom Thomson diuji oleh penelitian yang dilakukan oleh Philipp Lenard pada tahun 1903, yang mempelajari tentang pengaruh fotolistrik. Ia mengamati perilaku elektron yang menembus lempeng alumunium yang sangat tipis dengan cara memodifikasi tabung sinar katode dan menempatkan lempeng tersebut di dalamnya. Jika model atom Thomson benar, maka akan ada banyak berkas elektron yang dibelokkan setelah menembus lempeng alumunium, hal ini disebabkan elektron telah kehilangan energi yang banyak karena menabrak elektron yang tersebar merata dalam muatan positif atom. <p>Akan tetapi, ia mengamati bahwa sebagian besar elektron tidak dibelokkan. Hal ini membuktikan bahwa model atom Thomson yang menyatakan bahwa elektron tersebar merata dalam muatan positif atom, adalah tidak benar. </p></td> <td> </td></tr> <tr> <td> <table border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td> </td></tr></tbody></table></td> <td> </td></tr> <tr> <td> <p>Teori Atom Rutherford </p></td> <td> </td></tr> <tr> <td> <p>Pada tahun 1911 Ernest Rutherford bermaksud melanjutkan penelitian Philipp Lenard, hanya saja Rutherford mengganti partikel elektron dengan partikel <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE39hyphenhyphenqyWMAJCSv-_GQR3ttiMhl_IHsJkW_EmzYw4ivMeubsoWDDRtX38UDzX9FczJTaa_CftwIAqgWQW1er_eDHexbGv9uV0NzSqq7aDDoKNEoOm3VR-sQoEJ8Bq8mPnaiu20klzwggI/s1600-h/clip_image017%25255B13%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image017" border="0" alt="clip_image017" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJrI9V7ZXbN6mM_Ai6cLKzKa8ocELPx0HKjCF7M04TkX8BMjwotfoY-gPJaAXz2urPBJKShMl5xqxJyUvCmNpmb4RJHHjlfFcIUluRirLZ9ezD0gCbzVPxBDRU8yOSpMD60C4_o73i2jI/?imgmax=800" width="19" height="17"></a>dan lempeng alumunium dengan lempeng emas. <p>Setelah penembakan partikel <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqMijsnogORDsMVRSRJcQlcsz-CjA0v4bMeCzWrKMmlPVH0R8dbs24FIFBXjJFi1G-_zLs8xfWPssjpQnJPgRPLVmOH01LW6G0ovI3A4RhatNf25aaD_CKLvKWXNjaAnsY7LmGBbO_WSA/s1600-h/clip_image017%25255B1%25255D%25255B2%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image017[1]" border="0" alt="clip_image017[1]" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidSp95Khk255dTJ_T6zuTvEq9y11VRAc48u5BMuOwh-YCNKCG-C-DPHAJI5Jr4SwcZJv6oiaOTGSUMI50lqpm8JkFHSg8w051u7W7TDNkEJE6o0572WGdpxtLrZDRiSP4dF76DuygrHkM/?imgmax=800" width="19" height="17"></a>terhadap lempeng emas, Rutherford menyimpulkan: <ol> <li>Sebagian besar ruang dalam atom adalah ruang hampa/kosong. Hal ini didasarkan adanya berkas partikel <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUJAenbxVemlwmR0we_G-cyTejY6M75yNBcZYpWxoklLDuO0BVPrsGDDcztKdbpvwyJb_oLvaytH4756mquV7PbO7HGp-ZGXHOGl1cnP-CN6Sbu6Rd_pkz4Re3fBlbK8OamxmgoVI6Jjo/s1600-h/clip_image017%25255B2%25255D%25255B2%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image017[2]" border="0" alt="clip_image017[2]" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSnKYiU9WWuwO_nxn87VRa-fl2CvsMiW769Qq7Ez_6PzSX5ACJRrF0iQOM0hnV5DkBF3N68_CY1_F0h72Ibl7g_AWl7B7jw7ySCvvPmYNuh7FRec3BNNwKR7J0xpVKbFbXQmQMziPqOII/?imgmax=800" width="19" height="17"></a>yang tidak dibelokkan atau tetap diteruskan. <li>Adanya suatu bagian yang sangat kecil dan padat dalam atom yang disebut inti atom. Hal ini dibuktikan oleh partikel <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqbrjFyS9EBFYttCU_lPzIH3iIK9eORq96ghtR9PgNxtjzaNlydPJVCILBYGZnnrULi67_SgsGxbJGv2EM5CpeAgzGZagu_umx6izoaq68vsDm5DyGbs8BW-CsoeN49c5w8gCrTqy6ifc/s1600-h/clip_image017%25255B3%25255D%25255B2%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image017[3]" border="0" alt="clip_image017[3]" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi08LD1_5LXmVKLAgeDCtX80HfzrPrj7ioQUKSM4zRNzbrHhqB26BX1P12DK2eU5aW9LKuLCJd_nZyMKtgjbPD0LpwwvEds-18Lidekivoy2k_EXTKwOIJYlcDJv6-4JBByo5dwVtRE8Ac/?imgmax=800" width="19" height="17"></a>yang dipantulkan kembali oleh atom dengan jumlah yang kecil. <li>Adanya muatan inti yang sejenis dengan muatan partikel <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNxh0rgIdDz_ZsBF-Slb7JLSIFmkLc_Ux-50GG5TPG3dq0kViYLQa0nISWAIJSeYbhJZVGZbF6nrT4-xKZh89ckl7PqpyqiqMdunzToa34z4jEfG8Gh-UBjD3cIGBzdOslsVjOwPmhFIw/s1600-h/clip_image017%25255B4%25255D%25255B2%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image017[4]" border="0" alt="clip_image017[4]" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7qkqv__O2OPIkcXa0nk4pMwSADkHmZoXCgwmNMpDnpHv7-NluuhZX4oapMSypLrdoWJgIUolATikUOj3mIqsJ2TuoG9WLWEnGYCJMZsrYe9BEGgJsYyhsdot7kCFd0Ed_YApsX-AgIP0/?imgmax=800" width="19" height="17"></a>yaitu muatan positif (proton). Hal ini didasarkan adanya berkas partikel <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG7IxtDYzOySjDxkb6puCqUo-LV5oDBoG_V0N9ohus_b6-2qZZUmpVdQXWuGjnv0dr5QjKaPWTWvjnlq05NS5soFMtD4xCvkBipP5El_mym9BfySql9rNlTls_p5QFjIpGWRFeYjKB3tc/s1600-h/clip_image017%25255B5%25255D%25255B2%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image017[5]" border="0" alt="clip_image017[5]" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG6NFtGnDFBHStYvx8ZGW2vvAWp_SheFbAO-_eZT1l3ikG2SO-H50ecnvYXIe5cYQa9eATvYc_vo6P5vaH6-bgVbmuzMQbVutFdGW077pF8Yfl0y4CUaVl2gYNmDZ1cV1nWOB5ErEYR68/?imgmax=800" width="19" height="17"></a>yang dibelokkan akibat terjadi gaya tolak-menolak dengan muatan listrik yang sejenis.</li></ol> <p>Hasil penelitian Rutherford sekaligus menggantikan model atom Thomson, Rutherford mengajukakan model atom yang menyatakan bahwa atom tersusun dari inti yang bermuatan positif dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif, seperti planet mengelilingi matahari. Massa atom terpusat pada inti dan sebagian besar volum atom merupakan ruang hampa/kosong. Karena atom bersifat netral, maka jumlah muatan positif dalam inti (proton) harus sama dengan jumlah elektron. <p>Tidak beberapa lama Rutherford mengajukan model atomnya, ternyata terdapat beberapa kelemahan. Model atom Rutherford bersifat tidak stabil karena bertentangan dengan hukum fisika klasik Maxwell. Berdasarkan hukum tersebut, jika ada partikel bermuatan (elektron) mengelilingi inti atom yang memiliki muatan yang berlawanan (proton) maka elektron akan memiliki percepatan dan memancarkan energi berupa gelombang elektromagnetik, dengan demikian lama kelamaan elektron akan kehilangan energinya. Akibatnya, jari-jari lintasan semakin kecil, hingga suatu saat elektron akan bergabung inti atom. Padahal kenyataannya, atom bersifat stabil sehingga elektron tidak bergabung dengan inti atom. <p>Selang waktu 2 tahun dari penelitian Rutherford, pada tahun 1913, Niels Bohr berhasil memperbaiki kelemahan model atom Rutherford, melalui percobaannya terhadap spektrum atom hidrogen. <p>Bohr berpendapat jika elektron bergerak mengelilingi inti atom berbentuk spiral (seperti yang disampaikan Rutherford) adalah benar, maka energi yang dipancarkan elektron akan menghasilkan spektrum yang bersifat kontinu. Akan tetapi, hasil pengamatan Bohr terhadap spektrum atom menggunakan spektrometer bahwa spektrum bersifat diskrit (terputus-putus). Hal ini menandakan bahwa elektron hanya memancarkan energi dengan panjang gelombang tertentu atau dengan besaran energi tertentu. </p></td> <td> </td></tr> <tr> <td> <table border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td> </td></tr></tbody></table></td> <td> </td></tr> <tr> <td> <p>Teori Atom Bohr </p></td> <td> </td></tr> <tr> <td> <p><b></b> <p>Sehingga menurut Bohr, adanya spektrum yang bersifat diskrit menandakan bahwa elektron berada pada lintasan-lintasan tertentu berdasarkan tingkat energinya. Hal ini dibuktikan dengan menggunakan teori kuantum Planck, hingga akhirnya Bohr mengemukakan postulatnya menjelaskan kestabilan atom dan spektrum atom hidrogen. <ol> <li>Setiap elektron dalam atom mengelilingi inti dalam lintasan tertentu yang stationer disebut orbit/kulit. <li>Elektron dapat berpindah dari kulit yang satu ke kulit yang lain dengan memancarkan atau menyerap energi. </li></ol> <p><b></b> <p>Model atom Bohr dapat menjelaskan kestabilan atom dan spektrum atom hidrogen. Akan tetapi model ini mempunyai beberapa kelemahan, antara lain: <ul> <li>Hanya dapat menjelaskan spektrum atom hidrogen dengan akurat, belum dapat menjelaskan spektrum atom yang lebih kompleks. <li>Asumsi elektron mengelilingi inti atom dalam lintasan lingkaran belum tentu benar, dapat saja berbentuk elips. <li>Belum dapat menjelaskan adaya garis halus pada spektrum atom hidrogen. </li></ul> <p><b>KONFIGURASI ELEKTRON</b><br>Model atom Bohr memperkenalkan adanya kulit atom sebagai lintasan elektron mengelilingi inti atom dengan tingkat energi tertentu.Perhatikan gambar 1 disamping, inti atom dikelilingi oleh elektron yang tersebar di tiga kulit dengan jumlah elektron disetiap kulit berbeda-beda. Bohr menyatakan bahwa lapisan kulit tersusun berdasarkan urutan tingkat energinya, artinya kulit K memiliki tingkat energi paling rendah jika dibandingkan kulit L dan dan kulit M. Susunan elektron dalam kulit-kulit elektron disebut sebagai konfigurasi elektron. <p>Kulit atom selanjutnya disimbolkan dengan n, berturut-turut n = 1, n = 2, n = 3 dinamakan kulit K, L, M, dst., dengan jumlah elektron maksimal disetiap kulitnya mengikuti persamaan<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2f_S8TDwaPmoNT_KJ2n3Zh4BfYkPvU1NAux7VIZ0pD2QScLQRPxzljDc87v2fz9yymMWA5Dr3CzWJJc60X4_qiCwN4KG10GIQiEH2nZjJD7kZcVsf9bSrCys5LvepfQtF_MuA6LZFveE/s1600-h/clip_image018%25255B3%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image018" border="0" alt="clip_image018" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhPBqUU9OFzunRs8VsVSqjK8hb2pTm37QlFcRkUG_K75BAnizflrJu-yo3VOnNs2egUEt9qG1kTvkRvsXYZHUPXQ4xR5eeVYfwboUeD3QSB3MYhFnaiC0JygjxVdMBSCmtSfwufG4OMJ0/?imgmax=800" width="35" height="26"></a> <p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNs6hcn-88-Oxa2sUp7-p4PN8cedSi-LuEh-XFPfATKOKtrb72FzkdzA4rnwjh7ZsUiEk6vqkC9hbOpduy1BRKw1zDEgFdtbqcntZGOOn8Ri09UKDzXyX64oBMOZWwl7pgd54HG6oJhsU/s1600-h/clip_image019%25255B3%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image019" border="0" alt="clip_image019" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiq6osJtH7Sj0WZ8B5i4c6MCjpftSWIhO321BjkS8Z76B8GsjuXr9EXpHgzABvKGLCviokeX8HD6Z1pX1dUdoMSMQsdklIK85BI0zaqwI-LfvT6_FBkA5nhAhyphenhyphenS4EyXCjq7oeC4ZIyJ2-E/?imgmax=800" width="244" height="71"></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfazH10q7k7JAPx6zxjuOqouRhH6jyh8NEijbl7sgSIr6mYPzeoTUTtpHRLxoafo7KbfXMMaGglmPBRD1q9mNnI4Q-M3i4Rd1I8i-ac6UkepKv_RkZRC80kCo7pOMICE0JHnX-bdK9ldI/s1600-h/clip_image020%25255B3%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image020" border="0" alt="clip_image020" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBPTDSuZjecw1fW0ldnTDR5r5xgGEGgNAM_NwSxW-mER4tp5CWOxUodMXtg8VOEP_hUwlGvkPgsga7FkZrHmOg4bbMDZQflGF4jy1rGHLVy_5pOjAul1Vch1W9w5LoPW9sow8Rp4CZSLE/?imgmax=800" width="205" height="205"></a> <p> Konfigurasi elektron menurut Bohr <p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6hWHAOJjRNgTfu9q_F2umYxC7XsYiiL9KHHyWTzmRk_ozgKSFPxKP6usbdc06g3gFnnTckhuecL2KT5TtIqPM7IcSgqCm9EDmP_3XavMT_jQznoRfm12_9MTVvL-BDW8ytkw6EEUPjDY/s1600-h/clip_image021%25255B3%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image021" border="0" alt="clip_image021" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggIDKn4PAHB7YH733i-9BQclWzlAbUD0oHHItwE77bBlSErWJBzDZNi0mkwKQ1W_pxKD8AWEmQSyh3Zn9yiNt2XikvAmWZk8EYCy9ttAAA6HHTsPjYH1Aoby9KILXg7O2G1cpQeEyWITc/?imgmax=800" width="244" height="80"></a> <p><b>ELEKTRON VALENSI</b><br>Elektron valensi adalah jumlah elektron pada kulit atom terluar. Unsur-unsur yang memiliki jumlah elektron valensi memiliki kemiripan sifat kimia. Kesamaan elektron valensi beberapa unsur <p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1xCh8jNDMty18tdh-XXLosbDRcZtsn7PdEDe9FWWkbYtj36RauieVG7UAsOKUWndV5P3lFt4ZQv76jGJKczUng_G1-V3SVIteSbCrjisKZyAu-l7D0HtaKoYNAaGddq7KZzXwi-y-DNI/s1600-h/clip_image022%25255B3%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image022" border="0" alt="clip_image022" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgstgwAo0NawXd9rNpiAQ0Crt0rIc_zLwIMK6oGl2mEWwxNdf75bxXI6GbCqSW20zVgQSNDFqK05jHmQyKrzFB5XTpDdDzNEY1O894WPNQrbrTF3AeGyGTEO5prA44QGrty7uVIwJ1dMxY/?imgmax=800" width="244" height="88"></a> <p>Unsur-unsur Li, Na dan K memiliki kemiripan sifat kimia, begitu juga F, Cl dan Br.</p></td> <td> </td></tr> <tr> <td> <table border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td> </td></tr></tbody></table></td> <td> </td></tr></tbody></table></td></tr> <tr> <td> <p>Pendahuluan </p></td></tr> <tr> <td> <p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicKRJgOMv8KNfo0TdVcRXKHv9zUadrQCv-rHu9LHu5_mdbRn-MbLUJeXMW9LppH5kumfx182IXD68UGqMW-vWoIy8N5ZV9p49irs4OF-9xkJNU8Db9zchBqV8jB1IJN0XTL88BwnL2PDQ/s1600-h/clip_image014%25255B1%25255D%25255B2%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image014[1]" border="0" hspace="5" alt="clip_image014[1]" vspace="5" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLijI55lfs-KXFhDGmg8VTkdc9vp_09dCqYpSSk7W2iQi2h7oMILExGI02t0KYBYUbLwaslu7AH2DC0EBaf6kMXCR-0uXaczQNRiox8q_5vRwCjq3DUlfiZt5ACBqItyRQDhS7nEtiC50/?imgmax=800" width="124" height="124"></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAWCO68vDfGG4lzlKIlsfx0pHEvbfnhifE7G6R4rDzDn4P0rayozjPujVUn5DFmah0RukUgSjuaSWnFl_ud-H7tJartD22U-Pm8ZzJ4jyrrukasqMvV80Ge66GWCp419QE6Fq9ts2P6J0/s1600-h/clip_image023%25255B3%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image023" border="0" hspace="15" alt="clip_image023" vspace="5" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMbO6GRtsD-CuqB-J_AunBwRUbz_e4fXjcZe6dQJFHTeuFd1gipkG2iYD53Vkk_ctDXg4ygndV0xnfZIbBA6VTvp9im1YPUbE8mhctnv3h9Y-9wYk7UJFXGHyMoJfZMDrUb7k2Y3dF1x0/?imgmax=800" width="124" height="124"></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWSrJazuYPsvHD9Ki9_au8DG7YrQfrFsLZ5Z8bdWDCa7xaeiGGexzdOGqiRShPhrIh7d8hyBkC_Dl9pnf_aqN60Uf72fTq1q1UAX5sMkkk4ceMOK60CzTN9YuTwqFvcHwhNEQEL9gqc8Y/s1600-h/clip_image024%25255B3%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image024" border="0" hspace="15" alt="clip_image024" vspace="5" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdgdUEz_jyuu1eV79Y54vCjFfvgjonBzKUsfqFQAiCCAxVbtiULLi4FxsZF5mWSYLwA47OtegKFNaBY_B9ElJ1eDhRtW9y0OMAdhoDeou695lcx5xpZje4B5t1rBlieaPhMvQYHo7rHhM/?imgmax=800" width="124" height="124"></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlzLkDPtmmdq3-DB86vDglu3ZsanAYewsmkRH4IFIZliGavyqb5qad1edtSJRSjtUDSIcD7bMXGhecbNjgNPMVPtR897WJgHf2IjY4_N01_rKogwhb9rKNV1k903MgaAuKpCzWQyftg24/s1600-h/clip_image025%25255B3%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image025" border="0" hspace="35" alt="clip_image025" vspace="5" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNDfQfjMpjddnWkBsVC1eqy58GhSyWE2p14eaJPE7sDbbbEtiaqX2CepPbze9yU68Bys5VeX8J4f0XA2z6gJQdcCl8VRoiDxSlFLXBVYMvoJEAvrQ9qTV5xmToPrJA5YxAE-2gD8C0sQE/?imgmax=800" width="124" height="124"></a> <p> Model atom Model atom J.J Thomson Model atom Rutherford Model atom Niels Bohr <p>Tahukah Anda kalau pengamatan suatu atom tidak dapat dilakukan dengan mata telanjang melainkan berdasarkan pengamatan jejak, warna nyala dan difraksi atom yang sudah tentu membutuhkan teknologi. Perkembangan teknologi telah mengubah segalanya, bermula dari sekedar teori sampai pembuktian bentuk atom yang nyata hingga pembuktian bentuk atom berdasarkan spektrum atom hidrogen. <p>Teori atom bermula dari pemikiran filsuf yunani yakni Democritus dan kemudian dibuktikan oleh John Dalton berdasarkan hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap. Teori atom Dalton ini mendorong penelitian tentang adanya partikel dasar penyusun atom yaitu proton, elektron dan neutron. Berdasarkan penemuan tersebut, Rutherford mengemukakan model atom berdasarkan percobaan penembakan sinar terhadap lempeng emas. <p>Kelemahan model atom Rutherford pun disempurnakan oleh Niels Bohr melalui penelitiannya pada spektrum atom hidrogen, hingga Niels Bohr mengemukakan postulatnya tentang model atom .</p></td></tr> <tr> <td> <table border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td> </td></tr></tbody></table></td></tr> <tr> <td> <p>Partikel Dasar Atom </p></td></tr> <tr> <td> <p><b>ELEKTRON</b><br>Teori atom Dalton menyatakan bahwa atom merupakan bagian terkecil dari materi. Pada kenyataannya, atom dapat dibagi menjadi partikel penyusunnya yaitu elektron, neutron dan proton. Hal ini dibuktikan berdasarkan penelitian tentang arus listrik pada gas bertekanan rendah. Penelitian dimulai pada tahun 1855 oleh Heinrich Geissler, yang berhasil merancang tabung gelas bertekanan rendah yang disebut tabung Geissler. Pada tahun 1859, Julius Plucker menggunakan tabung Geissler alam percobaan elektrolisis gas, didalam tabung ia memasang 2 plat elektrode, elektrode pada kutub positif disebut anode, sedangkan elektrode pada kutub positif disebut katode. Setelah diberi tegangan tinggi, ia mengamati adanya berkas sinar yang dipancarkan dari katode. Namun Plucker menganggap sinar tersebut sebagai cahaya listrik biasa. <p>Pada tahun 1876, Eugene Goldstein, menggunakan teknik yang sama dengan Plucker, namun ia menamakan berkas sinar yang dipancarkan dari katode sebagai sinar katode. Pertanyaan yang muncul adalah apakah sinar katode itu sebagai gelombang elektromagnetik atau partikel? <p>Wiliam Crookes, pada tahun 1880, memodifikasi tabung Geissler untuk membuat vakum lebih baik, tabung ini disebut sebagi tabung Crookes. Pengamatan Crookes tehadap karakteristik sinar katode dapat disimpulkan sebagai berikut: <ul> <li>Sinar katode merambat lurus. <li>Sinar katode membawa muatan karena dibelokkan dalam medan magnet. <li>Sinar katode memiliki massa karena dapat memutar kincir kecil dalam tabung. <li>Sinar katode menyebabkan materi seperti gas dan zat lain berpijar. <li>Akhirnya Crookes menyimpulkan bahwa sinar katode adalah partikel bermuatan.</li></ul> <p>Pada tahun 1891, George Johnston Stoney, berpendapat bahwa sinar katode adalah partikel, ia menamakan sebagai elektron. Pada tahun 1897, J.J. Thomson membuktikan bahwa sinar katode adalah merupakan berkas partikel, dengan menggunakan tabung sinar katode khusus. <p><b>PROTON</b> <p>Pada tahun 1886, Eugene Goldstein, membuktikan adanya muatan positif. Pembuktian dilakukan menggunakan tabung sinar katode dimana plat katode telah diberi lubang. Ia mengamati jalannya sinar katode yang merambat menuju anode, tenyata terdapat sinar lain yang bergerak dengan arah berlawanan melewati lubang pada plat katode. Oleh karena arahnya berlawanan, maka sinar tersebut haruslah terdiri dari muatan positif. <p><b>NEUTRON</b> <p>Penemuan partikel neutron diawali oleh penelitian Rutherford, dalam eksperimennya ia berusaha menghitung jumlah muatan positif dalam inti atom dan massa inti atom dan ia mendapati bahwa massa inti atom hanya setengah dari massa atom. Pada tahun 1920, William Draper Harkins, berasumsi bahwa terdapat partikel lain dalam inti atom selain proton, partikel itu bermassa hampir sama dengan proton dan tidak bermuatan, ia menyebutnya sebagai neutron. Hingga tahun 1932, James Chadwick, membuktikan keberadaan partikel neutron. <p>Adanya penemuan neutron ini, membuat strukur atom semakin jelas, bahwa atom tersusun atas inti atom dengan elektron mengelilingi pada lintasan kulitnya. Inti atom terdiri dari proton yang bermuatan positif dan neutron yang tidak bermuatan. Sedangkan elektron bermuatan negatif. </p></td></tr> <tr> <td> <table border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td> </td></tr></tbody></table></td></tr> <tr> <td> <p>Nomor Massa Dan Nomor Atom</p></td></tr> <tr> <td> <p><b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQev6Ivwsy9oaV97HqaOpBCeDxl9vKmAcWdSTrI-DWdAVMRmZEipJognq3bt92ZTBED5BVYjIXh1AuD5TH3W2xSCeOLu0xt1HgfBy6pemMmmYKZkl2i46C1A6LnCgzgZUmx_-WAahJlSM/s1600-h/clip_image026%25255B3%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image026" border="0" alt="clip_image026" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxa5qkmrpVd0RNrrTqr67t5zNxi0AV_2alzSY_ggP6HZT_LG6YEXFm0vVM7to7tUy3M-c3dmz_VtXC6WHQ0oru-QRxzQPQ772ZgHac-yLyRYnWSmqgMVqZsYRu2DBTb9UDy06UB-viPh8/?imgmax=800" width="244" height="103"></a></b> <p>Contoh penulisan notasi unsur.<br><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilReLHwjVyelOJcOsZQ0hmGuIUQOLZjZXOrX3QJz875zg6k9iB6707E_dSrdSFioTZTe50fwpe2X42z0Wycyb4jlDSrk6LlJTF3S3TUcIYvzaLWrw6OJj9NiAm22sIBhIZSVVfQF25scA/s1600-h/clip_image027%25255B3%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; margin: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image027" border="0" alt="clip_image027" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgczxR9BIXntbj7YsJ7kMzywiK2QVr8ktCDL3P7JHo716cYTnr0RBe6P4uD2RLP5HEHum8rmvNQQCXiR-kdR4bsj8kILddJGcR5X7D5q3N7fdrFc1w6FmtQBEIZ4Spl8Rf3zgAg2lW0HM8/?imgmax=800" width="244" height="95"></a> <h1><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTNKfaNctvZdUKaMoj04OfSvrrC340cNXPkBalxX_yd6bUGBp4o6DTjCWF1Bs6mVcZHEjEhQaVBY7VUM4SXXpRPdU9RrI4bk3uzbDSPHAcXVw5cx62LAiXZ9RvlSBxL5kENbzXXR2bD7s/s1600-h/clip_image028%25255B3%25255D.jpg"><img style="background-image: none; border-bottom: 0px; border-left: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px; padding-top: 0px" title="clip_image028" border="0" alt="clip_image028" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBpKJ5EmVD-8iU2v2YSvvhpGrvbTHi_9MHKdHyNExpczgur_1NW4WrodZj8AyEz4_ZiVe-V9VVO_9lgRDUi5HgcMkcKGJCyhm_aqnDaHzBTtkd1I71W2VuZA1J5ylGBcv9M0L73L55H0I/?imgmax=800" width="244" height="52"></a></h1></td></tr></tbody></table> guardianhttp://www.blogger.com/profile/05927667185201301769noreply@blogger.com4